Margaret Aliyatul Maimunah Tuai Dukungan Maju Ketum Fatayat NU

Margaret Aliyatul Maimunah
Margaret Aliyatul Maimunah

Gemapos.ID (Jakarta) - Kongres ke XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang berlokasi di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dibuka. 

Pembukaan yang dihadiri seluruh pengurus Fatayat PW dan PC se-Indonesia dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin secara virtual, Jumat (15/7/2022).

Dalam agenda yang juga akan memilih pemimpin baru kaum emak-emak Nahdatul Ulama itu, santer berhembus berbagai dukungan kepada calon ketua umum (Ketum).

Salah satunya dukungan datang untuk Margaret Aliyatul Maimunah yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Umum (sekum) Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama. 

Margaret, sapaan akrab Margaret Aliyatul Maimunah itu dikabarkan memiliki dukungan mayoritas dari kader-kader wilayah dan cabang sehingga berpotensi akan memimpin Fatayat kedepan.

“Sebagai kader Fatayat kita harus siap disegala medan dan momen. Jabatan itu tidak di kejar, akan datang sendiri jika kita diberi amanah dan kepercayaan dari seluruh kader,” kata Margaret seperti dikutip, Sabtu (16/7/2022).

Sebelum menjadi Sekretaris Fatayat, Alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya itu memang sudah aktif dengan berbagai organisasi di bawah naungan Nahdatul Ulama sejak dalam bangku kuliah.

Margaret pernah menjabat Ketua PMII Komisariat Adab Cabang Surabaya Selatan (2001-2002), pengurus di Pimpinan Wilayah Ikatan Putri-Putri Provinsi Jawa Timur sebagai Anggota Bidang Minat dan Bakat (1999-2001) dan Bendahara II (2001-2002).

Selanjutnya, pengurus di Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama sebagai Sekretaris Umum (2006-2009) dan Ketua Umum (2009-2012), Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama sebagai Wakil Koordinator Bidang Ekonomi (2009-2015) dan Sekretaris Umum (2015-2020).

Pada saat menjadi Ketua Umum PP IPPNU, ia telah menginisiasi beberapa program, yaitu; Laskar Pelajar Putri Anti Narkoba, Anti Pornografi, Anti Radikalisme, dan Anti Kekerasan; Rumah Pelajar; dan Sekolah Kebangsaan Pelajar.

Komisioner KPAI, mantan Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Indonesia (UI), tepatnya di Program Studi Kajian Wanita ini juga fokus memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di tengah era globalisasi. 

“Ibarat membangun sebuah rumah, membangun fondasi adalah yang utama. Sehingga saat ada terpaan apapun jika fondasi kuat maka rumah pun tidak akan goyah. Dan fondasi di organisasi adalah kaderisasi. Intinya kedepan kita harus memiliki kepedulian terhadap berbagai persoalan dan upaya pemberdayaan kaum perempuan dan perlindungan anak,” ucapnya.

Untuk itu, Margaret berharap kedepan atas kerjasama dan dukungan seluruh kader Fatayat NU se Indonesia, maka dirinya siap membangun organisasi ini lebih baik lagi. 

Dia juga berterima kasih dengan dukungan para sesepuh NU, senior, PW dan PC serta seluruh kader Fatayat terhadap dirinnya untuk maju dalam pemilihan ketum Fatayat NU Kongres XVI di Palembang. (rk)