Monica Indah Alami Malpraktik Filler Payudara

Monica Indah
Monica Indah
Gemapos.ID (Jakarta) - Model Monica Indah (22) diduga menjadi korban malpraktik dokter kecantikan abal-abal. Jadi, dia harus dioperasi karena mengalami infeksi setelah menjalani filler payudara oleh dokter abal-abal. Monica menceritakan semula ia tertarik melakukan filler payudara setelah melihat posting-an temannya yang juga seorang selebgram. Monica mendambakan bentuk payudara yang ideal, sehingga ia tertarik melakukan filler payudara. Monica mendapatkan nomor 'dokter' berinisial YJ ini dari temannya tersebut dan kemudian menghubunginya. Menurut teman Monica, YJ juga bisa melakukan perawatan panggilan ke rumah (home care). "Nah habis itu aku minta lah (nomor kontak dokter tersebut), terus kata temen aku 'dia itu sering ngelakuin treatment kayak gini Beb' terus dia juga kadang suka operasi hidung, gitu. Nah jadi aku pikir dokter, akhirnya aku mintalah nomornya, kebetulan dia juga bisa home care," tuturnya. Tanpa pikir panjang dan mencari lebih detail soal YJ ini, Monica memanggil YJ ke apartemennya di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Tepatnya pada 15 November 2020 dia melakukan filler payudara. VJ datang sama suami dia gitu. Mungkin agak banyak juga kemungkinan 450 cc dan 420 cc (suntikan filler di payudara kanan-kiri). "Dimasukin cairan disuntikin ke payudara, sebelumnya dianestesi dulu," jelasnya. Monica Indah menghabiskan uang Rp 13,5 juta untuk filler payudara tersebut.

Efek samping filler tersebut yaitu : Mengalami Demam Tinggi Tiga minggu kemudian, Monica mengalami demam. Ia juga merasakan payudaranyanya nyeri hingga nyut-nyutan. "Terus setelah 3 minggu kemudian aku ngerasa ada benjolan di dalam, aku pijit-pijit terus ada nyut-nyutan, tapi masih nyut-nyutan pelan doang. Besoknya aku mulai demam, menggigil. Payudara aku nyeri, nyeri ilang...nyeri ilang, kayak nyut-nyutanlah," katanya. "Makin lama, aku tuh udah minum obat, antibiotik. Ada resep dari dia, aku beli juga tapi nggak mempan. Pertama kali treatment langsung dikasih (resep), waktu aku demam juga aku dikasih 'Kak coba minum ini' gitu," ucapnya. "Akhirnya makin lama demamku makin tinggi sampai 39,3 derajat Celsius. Payudara aku nyerinya makin parah, bengkak, memerah dan makin parah. Karena temen-temen aku panik demamku makin tinggi, dibawalah aku ke rumah sakit di Pluit. Habis itu 3 hari dari RS di Pluit dibolehin pulang, karena udah nggak demam," tuturnya. "Nah setelah itu, aku mulai lagi demam tinggi lagi. (Kondisi payudara) memerah bengkak dan hangat. Bengkak sebelah kanan doang, yang kiri belum keluar gejala. Seminggu kemudian aku demam, kemudian 19 Desember demam tinggi setiap harinya," tuturnya.