Pelaku Usaha Sambut Baik Model Kemitraan UMKM

Perhutani
Perhutani
Pelaku usaha di lingkungan perhutanan sosial menyambut baik bisnis model kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ditawarkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM). Mereka menilai bisnis model tersebut sebagai terobosan untuk mengangkat skala usaha dan mengembangkan produktivitas pelaku usaha. “Kami dari masyarakat dari perhutanan sosial melihat bisnis model kemitraan ini  menjadi terobosan dari Kemenkop dan UKM untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Sri Nurcahya, Sekretaris Persaudaraan Perhutanan Sosial Jawa Barat (Jabar) usai menemui Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengenai pemanfaatan lahan perhutanan sosial, di Jakarta, Senin (16/12/2019). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya menyatakan lahan perhutanan sosial untuk mendukung pemberdayaan dan pengembangan KUMKM.  Pemerintah mengalokasikan lahan perhutanan sosial untuk KUMKM seluas 12,7 juta ha ditambah 9 juta ha redistribusi lahan. Namun, pemanfaatan lahan tersebut masih 3,4 juta ha. Sri meneruskan model bisnis kemitraan yang ditawarkan Menkop dan UKM untuk komoditas memiliki prospek bagus, antara lain budidaya pisang, peternakan sapi dan domba, serta kopi. Model bisnis itu diharapkan akan bermitra dengan swasta/Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bank/non bank untuk memberikan pembiayaan. Model ini juga memberikan pendampingan dan pelatihan ahli, sehingga komoditasnya memenuhi standar ekspor. “Masyarakat butuh model bagaimana mengelola lahan perhutanan yang baik dan secara ekonomi menguntungkan,” ujarnya. Persaudaraan Perhutanan Sosial Jabar  akan mempelajari komoditas yang bisa dikembangkan dan segera mengomunikasikan dengan kelompok usaha da di sana. Jadi, masyarakat bisa mengerti bisnis model tersebut. Kini masyarakat di Perhutanan Sosial melakukan usaha secara sporadis dan kecil-kecilan. Mereka melakukan berbagai  ragam usaha, tapi ini tidak mencukupi, sehingga ini belum mampu mengangkat ekonomi mereka. Kemenkop dan UKM akan mengangkat usaha ini supaya naik kelas, perekonomian masyarakat  meningkat. Hal ini tidak hanya sisi ekonomi, tapi ini juga dari pelestarian lingkungan. (mam)