PAN Kebelet Maju Pilgub DKI Jakarta

amir hamzah2
amir hamzah2
Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat Politik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menilai manuver PAN memunculkan lima kadernya maju sebagai balon gubernur DKI Jakarta terkesan terburu-buru. Bakal calon gubernur (cagub) seharusnya dipikirkan secara mendalam. Selain elektabilitas nama-nama tersebut belum jelas, jumlah kursi PAN di DPRD DKI yang hanya sembilan kursi juga tidak memungkinkan untuk mengusung pasangan cagub DKI Jakarta. "Saat ini jumlah kursi PAN DPRD DKI cuma sembilan, di bawah PDIP (25 kursi), Gerindra (19 kursi), PKS (16 kursi) dan Demokrat (10 kursi)," katanya. Dengan demikian, PAN masih harus membangun koalisi dengan parpol lain untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada DKI 2024 mendatang. "PAN harus cari 12 kursi lagi," ujarnya. Pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta masih tiga tahun lagi atau 2024 jika merujuk pada UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (Pilkada). Walaupun demikian, beberapa partai politik dikabarkan telah menyiapkan sejumlah kader sebagai bakal cagub DKI Jakarta. Salah satunya PAN yang menyiapkan lima kandidat yakni Desy Ratnasari (anggota Komisi X DPR RI), Sigit Purnomo alias Pasha Ungu (mantan Wakil Wali Kota Palu) dan pelawak Eko Patrio (Ketua DPW PAN DKI). Selanjutnya, Bima Aria (Wali Kota Bogor) dan Zita Anjani (Wakil ketua DPRD DKI). Alasan DPP PAN memilih Zita Anjani yang merupakan Wakil Ketua DPRD DKI terbilang masih baru terjun di dunia politik, meskipun putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Kemunculan ini diduga sebagai usaha menyiapkannya ke Balai Kota DKI Jakarta.