Gemapos.ID (Jakarta) - Ketidakhadiran Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada konferensi pers yang diadakan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menimbulkan prasangka bahwa dia terlibat dalam gerakan yang akan mengkudeta AHY.
Prasangka ini dibantah oleh politikus senior PD, Darmizal. Dia yakin bahwa Ibas tidak ada sangkut pautnya dengan gerakan tersebut.
Namun demikian, Darmizal mengatakan bahwa Ibas lebih disukai di lingkup internal PD. Pernyataan ini pun langsung disanggah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat Asep Wahyuwijaya.
Menurut Asep, pernyataan tersebut hanyalah isu basi dan tidak bermutu. Ia juga menegaskan bahwa AHY menjadi Ketum dan Ibas menjadi wakil Ketum adalah hasil dari pemilihan yang demokratis.
Ia juga menegaskan tak ada perasaan tidak suka dari kader, khususnya di daerah, kepada pengurus pusat. Ia mengatkan bahwa ia dan kader lain menyukai AHY sebagai Ketum dan langkah fraksi PD DPR RI yang dipimpin oleh Ibas. Terlebih lagi, menurut Asep, isu suka dan tidak suka tersebut tidak penting untuk diperpanjang.
“Semuanya sudah seiring, sejalan, bersinergi, bahu membahu membesarkan partai agar semakin konsisten memperjuangkan harapan rakyat di parlemen, juga di akar rumput,” ujarnya.
Sementara itu, Darmizal membeberkan bahwa ia pernah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Ibas. Baginya, Ibas adalah orang yang inklusif. Ia juga menjelaskan bagaimana seorang pemimpin dapat disenangi oleh lingkungannya.
“Seorang pemimpin itu disenangi, bagaimana karakternya bisa meng-ewengke para kader, para sahabatnya. Itu kata kuncinya,” ujar Darmizal.
