Penanganan Covid-19 Dinilai Belum Komprehensif

Defriman Djafri2
Defriman Djafri2
Gemapos.ID (Padang) - Masyarakat mulai jenuh menerapkan protokol kesehatan akibat penanganan pandemi Covid-19 tidak signifikan, sehingga kasus terus bertambah. Padahal, mereka ingin melakukan kegiatan ekonomi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. "Pemerintah belum bisa menemukan strategi yang komprehensif dalam menangani pandemi Covid-19," kata Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand, Defriman Djafri pada Jumat (29/1/2021). Pemerintah melakukan pelacakan kepada orang yang tidak menjadi suspek. Hal ini diakui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. "Aturan tes usap tersebut dilakukan karena akan menghadap presiden," katanya. Para tenaga laboratorium juga sependapat hal ini sama saja mubazir, karena tes usap hanya wajib dilakukan kepada suspek. Jadi, banyak hal yang perlu dievaluasi, salah satunya terkait penelusuran kontak. "Perlu mendalami orang-orang yang betul-betul kontak erat," ujar dia. Orang-orang yang dilacak bisa memutus mata rantai penularan Covid-19. "Ke depan, itu akan menjadi salah satu masukan bagi pemerintah," tukasnya. (moc)