Harga Cabai Naik di Sejumlah Pasar DKI Jakarta

489E5A9D-2402-4119-94B9-D293BD2151D6
489E5A9D-2402-4119-94B9-D293BD2151D6
Gemapos.id (Jakarta) - Harga cabai di pasaran naik karena faktor cuaca dan iklim di daerah produsen cabai.

Harga cabai saat ini mencapai Rp80.000 sampai dengan Rp90.000. Bahkan menurut data Info Pangan Jakarta, harga cabai di Pasar Tebet, Jakarta Selatan mencapai Rp100.000 per kilogram.

Harga cabai di tingkat grosir juga mencapai Rp68.000 per kilogram.

"Beberapa hari ini hujan terus di daerah sentra produksi, petani tidak memetik, sehingga pasokan ke Jakarta berkurang," jelas Pelaksana Tugas (plt) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Suharini Eliawati.

Namun, tidak semua pasar mengalami kenaikan harga cabai. Hal ini dikarenakan dampak psikologis yang berbeda.

Menurutnya, pasar di Jakarta memiliki keunikan dalam menentukan harga jual. Jika lokasi pasar dekat dengan pasar induk maka harga jual akan lebih murah, karena rantai pasok yang dekat dan biaya transportasi yang tidak mahal.

Pemasok cabai di pasar tradisional adalah Pasar Induk Kramatjati, Pasar Induk Cibitung, dan Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.

Sementara itu, DKPKP DKI Jakarta sedang menyiapkan operasi pasar cabai untuk menekan harga cabai di sejumlah pasar.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dengan Badan Ketahanan Pangan Kementan untuk menekan harga cabai yang  masih tinggi." lanjut Elly, sapaan akrab Suharini Eliawati.

Elly menambahkan bahwa target sasaran dari operasi ini adalah pasar yang masih mematok harga tinggi cabai, namun jika harga masih mencapai Rp60.000 tidak akan dioperasi. (m3)