Sosialisasi Natuna Sebagai Wilayah Observasi Minim

muhajir
muhajir
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan hoaks sebagai penyebab warga Natuna menolak wilayahnya dijadikan lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Sosialisasi Natuna sebagai lokasi observasi WNI dari Wuhan diklaim telah dilakukan pemerintah. Namun, ini diakui tidak dilakukannya secara besar. “Proses sosialisasi minim lantaran proses evakuasi berlangsung cepat,” katanya di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Senin (3/2/2020). Pemerintah memutuskan Natuna sebagai lokasi observasi WNI dari Wuhan hanya satu hari sebelum pemberangkatan. Begitupula waktu pemberangkatan dan penjembutan WNI di kota pertama terjadi terjangkitnya virus tersebut. “Presiden Joko Widodo pun baru memutuskan mengevakuasi WNI dari Wuhan persis sehari sebelum kedatangan mereka ke Natuna,” jelasnya. Untuk mengatasi persoalan sosialisasi yang minim telah dilakukan pemerintah bertemu dengan pemuka agama dan masyarakat. Dari hal ini diminta mereka menyampaikan kepada masyarakar. “Saya langsung ke Natuna sendiri untuk mendekati beberapa pemuka masyarakat termasuk ketua lembaga adat melayu dan MUI untuk meredakan situasi walaupun tidak bisa sepenuhnya,” paparnya. Muhadjir yakin masyarakat Natuna akan mengerti pemilihan wilayah ini sebagai observasi seiring waktu. Kegiatan ini berlangsung selama 14 hari. (mam)