Gemapos.ID (Virginia) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Turki menghadirkan teknologi digital canggih untuk melacak dan memutus penyebaran Covid-19.
Aplikasi yang diberi nama Hayat Eve Sigar (HES) harus diunduh setiap warga Turki akan bepergian jauh menggunakan alat-alat transportasi seperti mobil, bus, atau pesawat.
Kemenkes Turki telah membentuk tim pelacak dan pengobatan untuk mereka yang memiliki kontak dengan orang yang positif Covid-19.
"Kami tindak lanjuti semua kasus pada hari yang sama dengan tim pelacak dan pengobatan kami," kata Kepala Distrik Kesehatan Sariyer, Istanbul, Dokter Nilofer Ataoglu.
Setiap pagi dokter Nilofer memberikan informasi secara detail tentang warga yang akan dilacak oleh timnya. Mereka akan memeriksa dan menyarankan karantina mandiri selama 10 hari apabila ada gejala-gejala Covid-19.
"Jika mereka terpapar dan menunjukkan gejala, kami ambil sampelnya," ujar Tim Pelacak Covid-19, Buse Karakurt
Aplikasi HES juga dapat memberitahukan pihak berwenang apabila ada warga yang melanggar karantina mandiri.
Namun, Turki memiliki catatan Hak Asasi Manusia (HAM) yang buruk, sehingga warga khawatir data pribadinya disalahgunakan.
"Dengan aplikasi HES di ponsel mereka, warga dapat melihat situasi resiko Covid-19 di lingkungan mereka berada," tukas Nilofer. (voa/aan)
