Pemerintah Dinilai Abai Terhadap Jurnalis?
Melalui berita di suarasurabaya.net berjudul "Akhirnya Benteng Pertahanan Kami Jebol Juga…" pada 27 September 2020, tim redaksi menyampaikan para pekerja mereka positif covid-19. Sementara itu, Pengurus Bidang Advokasi AJI, Musdalifah Fachri, menyoroti sikap abai pemerintah terhadap prokes Covid-19 dalam sejumlah kegiatan yang melibatkan jurnalis. Pelaksanaan tujuh konferensi pada Juli-Agustus 2020 yang melibatkan pers tidak mematuhi prokes Covid-19. "Kami merekomendasikan pejabat pemerintah dan lembaga negara harus menggelar konferensi pers secara online dan mengirimkan data atau informasi melalui email atau aplikasi online," jelasnya pada Kamis (24/9/2020). Musdalifah menghimbau kepada perusahaan media untuk memperhatikan keselamatan jurnalis dan pekerja media mereka. Salah satunya dengan tidak mengirim jurnalis ke konferensi pers tatap muka dan memberikan alat pelindung diri bagi jurnalis yang meliput ke wilayah yang berpotensi tertular Covid-19 Di lain kesempatan, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Wiku Adisasmito meminta kepada setiap perusahaan-perusahaan swasta agar melindungi para pekerja mereka agar tidak terpapar covid-19. Hal ini disampaikan Wiku mengacu kepada klaster baru di perkantoran DKI Jakarta. "Banyaknya ditemukan klaster perkantoran ini serta pabrik, serta beberapa pejabat negara yang menjadi positif covid-19, menjadi bukti bahwa penerapan protokol kesehatan masih lengah," jelasnya pada Selasa (22/9/2020). (voa/m1)