Kemenparekraf Undang Jurnalis Tiongkok ke Famtrip untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Kemenparekraf menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata umum pengenalan atau familiarization trip (famtrip) dengan mengundang lima jurnalis dari lima media di Tiongkok yang berlangsung di Bali
Kemenparekraf menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata umum pengenalan atau familiarization trip (famtrip) dengan mengundang lima jurnalis dari lima media di Tiongkok yang berlangsung di Bali


Gemapos.ID (Jakarta)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata umum pengenalan atau familiarization trip (famtrip) dengan mengundang lima jurnalis dari lima media asal Tiongkok/China yang berlangsung di Bali pada 26 Juni hingga 1 Juli 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin, menjelaskan program famtrip ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Provinsi Bali yang difokuskan untuk mempromosikan destinasi Bali sebagai tujuan wisata paling diminati oleh pasar Tiongkok.

"Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan bersama para mitra untuk mempromosikan Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya, kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi bagi kebangkitan ekonomi kita, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha seluas-luasnya bagi sektor parekraf Indonesia," kata Menparekraf.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, lima jurnalis yang berpartisipasi dalam famtrip ini berasal dari The Paper (Shanghai), People's Daily, The Beijing News, Nanfang Daily, dan Chengdu Economic Daily.

“Tidak hanya dirancang untuk menampilkan Bali, famtrip ini juga menawarkan para jurnalis untuk merasakan pengalaman berwisata secara langsung, sehingga mereka dapat menyampaikan informasi dengan lebih baik kepada pembaca mereka tentang Bali," ujarnya.

Wisman asal Tiongkok memang telah menjadi fokus utama pasar pariwisata Indonesia sejak 2017. Sebelum pandemi COVID-19, Tiongkok menjadi salah satu negara dengan penyumbang terbesar kedatangan wisatawan ke Indonesia.

Pada tahun 2017 hingga 2019 sekitar lebih dari 2 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah belanja wisatawan asal Tiongkok juga merupakan yang terbesar sebelum pandemi.

Data menunjukkan rata-rata lama tinggal wisman Tiongkok di Indonesia, kata dia lagi, berkisar antara delapan hingga 10 hari, dengan rata-rata pengeluaran per kedatangan mencapai 1.100 hingga 1.386,55 dolar AS, angka ini setara dengan wisman Eropa yang terkenal royal ketika berwisata.

Untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Tiongkok, Ni Made menekankan pentingnya perluasan konektivitas langsung.

Para peserta famtrip diajak mengunjungi Uluwatu, Jimbaran, Bali Swing Ubud, dan Puri Saren Agung.(ri)