Jokowi Dinilai Tak Kompeten Tangani Covid-19?

jokowi 5
jokowi 5
Gemapos.ID (Jakarta) - Majalah The Economist yang berkantor di London, Inggris mengulas penanganan Covid-19 oleh berbagai pemimpin negara di dunia.  Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin negara yang masuk kelompok keempat dunia. Kelompok ini tergolong para kepala negara yang mencoba bertindak keras. Namun, kebijakan ini tidak dilakukan dengan kompeten. Selain itu kebijakan yang dilakukan Jokowi sejak awal dianggap tidak solid. Langkah ini dinilai memperburuk kondisi kasus Covid-19 semakin memburuk di Indonesia. Walaupun demikian, Jokowi berencana menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Padahal, ini dikhawatirkan menjadi klaster baru penularan Covid-19. Dengan demikian pandemi Covid-19 diprediksi berakhir pada akhir 2021, itupun dengan bantuan vaksinasi secara nasional pada pertengahan tahun tersebut. Perkiraan ini tertuang dalam dokumen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) yang diperole CNBC Indonesia.  Kelompok ketiga mencakup sebagian besar negara yang menjunjung demokrasi. Negara-negara ini berusaba menangani Covid-19 dengan mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial. Kelompok kedua adalah para kepala negara yang menilai Covid-19 sebagai suatu ancaman negara yang harus diatasi dengan kebijakan yang maksimal secara tegas. Namun, ini dilakukan tanpa mengabaikan hak-hak warga negara seperti Presiden Xi Jinping dan Presiden Vietnam Nguyễn Phú Trọng.  Kelompok pertama dikategorikan sebagai pemimpin yang menyangkal terjadi suatu masalah dengan kejadian pandemi Covid-19. Dia adalah Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow yang mengenakan denda kepada rakyatnya yang menggnakan masker. Belakangan, dia memerintahkan warganya memakai masker dengan alasan supaya tidak menghirup debu. (m1)