UKM di AS Terpuruk Akibat Covid-19

IMG-20200907-WA0002
IMG-20200907-WA0002
Gemapos.ID (New York) - Usaha Kecil Menengah (UKM) tak mampu melawan hantaman pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari banyak UKM yang bangkrut. Meskipun, mereka telah mendapat bantuan stimulus dari federal serta pemilik bangunan telah menurunkan harga sewa. "Di satu blok ini saja, ada delapan ruang kosong. Siapa yang ingin terjun ke bisnis restoran akhir-akhir ini? " kata Maia Acquaviva, Pemilik restoran Oda House. Padahal, data tenaga kerja kota New York menyebutkan usaha kecil mempekerjakan tiga juta orang lebih. Toko buku anak tertua di New York juga mengalami hal yang sama. "Kami menjadi tempat anak anak datang setelah pulang sekolah, mereka duduk dan mengerjakan PR (sebelum pendemi)," jelas Caitlyn Morrissey, Manajer toko buku Bank Street. Mereka mengaku tidak bisa lagi mengajak pembaca muda untuk membeli buku anak-anak. Sebelumnya, toko ini merupakan favorit warga kota New York. Sementara itu salah satu pemilik toko parfum masih berharap usahanya masih bisa bertahan. Walaupun, penjualannya turun 90%. Sejauh ini tidak ada yang datang dan terkadang hanya satu dalam sehari," ujar Lalita Kumut, pemilik toko parfum New York. (voa/aan)