Prabowo: Indonesia Buktikan Peralihan Kekuasaan Berjalan Damai

Presiden terpilih Prabowo Subianto  saat menyampaikan pidato usai ditetapkan sebagai presiden terpilih dalam pemilu 2024 oleh KPU RI. (gemapos/Youtube KPU RI)
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato usai ditetapkan sebagai presiden terpilih dalam pemilu 2024 oleh KPU RI. (gemapos/Youtube KPU RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan proses Pemilu yang hari ini membuktikan pada dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakan peralihan kekuasaan politik dengan damai.

Meskipun dirinya menyebut proses pemilu menuntut pengorbanan dan cukup rumit. Namun Prabowo menganggap hal tersebut sebagai perjalanan demokrasi.

"Baru saja secara final kita telah di beri ketetapan KPU sehingga proses Pemilu bisa dikatakan sudah rampung pada hari ini. Tadi saya sampaikan bahwa proses ini panjang, proses ini rumit, proses ini menuntut pengorbanan, melelahkan, tapi ini lah arti demokrasi," kata Prabowo, di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Prabowo bersyukur karena proses Pemilu berjalan dengan aman dan damai. Ia menyebut memang ada pihak yang kecewa dan tidak puas, tetapi menurutnya perlu ada sikap mawas diri, koreksi dan diskusi untuk mencari perbaikan sistem.

"Saudara-saudara kita bersyukur bahwa proses ini berjalan dengan aman, dengan damai. Kita menyadari bahwa ada pihak yang mungkin kecewa dan tidak puas, kita perlu mawas diri, kita perlu terus menerus koreksi diri kita, kita perlu diskusi diantara semua pimpinan, masyarakat, pimpinan politik untuk mencari perbaikan-perbaikan sistem," ujarnya.

"Tetapi intinya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang keempat terbesar di dunia dan diakui sebagai demokrasi ketiga terbesar di dunia, sekali lagi kita buktikan kepada dunia kita mampu melaksanakan suatu proses peralihan kekuasaan politik secara damai," sambungnya.

Memang menurut Prabowo proses Pemilu tidak mudah. Oleh karenanya ia meminta ada sikap kenegarawanan dari semua pihak.

"Ini tidak ringan, kita tidak boleh menganggap ini sesuatu yang dengan sendirinya bisa datang, ini membutuhkan upaya kenegarawanan, leadership, dan semua tokoh-tokoh politik dari berbagai partai," katanya. (ns)