Tanggul Sungai Wulan yang Jebol Mulai Diperbaiki Kementerian PUPR

Foto hasil tangkapan layar terkait aktivitas perbaikan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). (foto: gemapos/antara)
Foto hasil tangkapan layar terkait aktivitas perbaikan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) mulai mengerjakan perbaikan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang jebol di dua titik.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia ditemui di sela-sela meninjau pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Jembatan Tanggulangin perbatasan Kudus dan Demak, Sabtu.

"Perbaikan tanggul jebol sudah dimulai sejak Jumat (9/2) sore dengan menerjunkan sejumlah alat berat," kata dia.

Adapun alat berat yang disiapkan, di antaranya ada tiga unit excavator standar, dua unit amphibious excavator (ekskavator yang bisa beroperasi di atas sungai), dan excavator long arm.

Ia mengatakan bahwa tanggul Sungai Wulan yang jebol panjangnya ada yang 10 meter dan 30 meter. Tanggul jebol tersebut, harus ditutup terlebih dahulu. Sedangkan upaya mengurangi genangan banjir disiapkan 12 unit mesin pompa penyedot air dengan kapasitas 500 liter per detik.

Kemudian, ia juga mengatakan, dari belasan unit mesin pompa penyedot air genangan tersebut, saat ini sudah beroperasi lima unit mesin pompa penyedot air untuk mengurangi debit yang keluar dari jebolan tanggul jebol tersebut.

Ia mengakui ada kendala akses dalam melakukan perbaikan tanggul, karena alat berat yang diterjunkan harus lewat tanggul, sementara untuk mengangkut bahan material ada yang lewat air sungai.

"Amphibious excavator juga digunakan untuk melangsir bahan material," ujarnya.

Selain itu, karena debit airnya tinggi, pengerjaan perbaikan tanggul harus hati-hati sehingga harus mencari solusi terbaik agar tanggul tertutup secara aman.

Sementara itu, kata dia, untuk mengantisipasi banjir susulan banjir, maka pihaknya berupaya secepatnya menyelesaikan penutupan tanggul yang jebol itu.

"Kami menargetkan pengerjaan tanggul jebol selesai pada hari Senin lusa," ungkapnya.(ra)