Asah Kemampuan Prajurit TNI AU, Lanud RSA Natuna Gelar Latihan Menembak

Para personel Pangkalan TNI AU Raden Sadjad dalam latihan menembak di lapangan tembak Pasopati Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa pagi (6/2). (foto: gemapos/antara)
Para personel Pangkalan TNI AU Raden Sadjad dalam latihan menembak di lapangan tembak Pasopati Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa pagi (6/2). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Asah kemampuan para prajurit, Jajaran Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (RSA) di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, menggelar latihan menembak.

Hal itu disampaikan Komandan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kolonel Penerbang Dedy Iskandar, di Natuna, Selasa pagi (6/2).

Ia mengatakan bahwa latihan dilakukan di lapangan tembak Pasopati pangkalan udara itu, selain untuk mengasah kemampuan, latihan juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta memelihara kesiapsiagaan tempur para personelnya dalam menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indinesia.

"Kemampuan menembak prajurit harus dipertajam secara berkala," kata dia.

Kemudian ia menjelaskan, sebelum latihan para personel dibekali dengan beberapa teori terkait terkait cara menggunakan senjata api. Adapun senjata api yang digunakan dalam latihan tersebut di antaranya senapan serbu SS1 dan pistol.

"Latihan diawali dengan pemberian teori dan dilanjutkan dengan praktek menembak di lapangan tembak," ujarnya.

Ia juga mengatakan, setiap prajurit yang mendapatkan nilai terbaik diberikan hadiah sebagai penghargaan atas apa yang sudah dicapai. Selain itu, ia menambahkan latihan itu merupakan latihan pertama triwulan pertama 2024 dan akan ada latihan menembak selanjutnya.

Sementara itu, ia pun berharap latihan tersebut bisa membuat para prajurit Pangkalan TNI AU Raden Sadjad semakin profesional dan handal dalam menggunakan senjata api, serta siap siaga dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Natuna.

"Latihan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prajurit dalam menggunakan senjata api," ungkapnya.(pa)