‘Sorogan’ Program, Menag Minta Program Harus Berdampak Dan Tuntas

Rakernas Kemenag 2024 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, sejak Senin (5/2/2024). (gemapos/Kemenag)
Rakernas Kemenag 2024 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, sejak Senin (5/2/2024). (gemapos/Kemenag)

Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta jajarannya lakukan 'sorogan' program. Disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag) 2024 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.

"Saya ingin dalam waktu yang tersisa ini, Kemenag memiliki program yang berdampak dan tuntas. Saya berterima kasih Bapak Ibu bisa bersabar mengikuti proses ini sampai dini hari," kata Menag di hadapan klaster Kakanwil dan pimpinan PTKN, Selasa (6/2/2024).

Diketahui bahwa terdapat 15 klaster satuan kerja yang melakukan pemaparan program satu per satu, di hadapan panelis yang terdiri dari Menag, Sekretaris Jenderal Nizar, Inspektur Jenderal Faisal Ali, dan para Staf Ahli, Staf Khusus, serta Tenaga Ahli Menteri Agama.

Adapun 15 klaster yang disiapkan masing-masing harus melakukan ‘sorogan’, memaparkan rencana program 2024 berikut mitigasi atas potensi masalah dan penyelesaiannya di hadapan Menag. 15 klaster tersebut terdiri atas 11 klaster Eselon I, klaster Biro Kepegawaian, klaster Biro Ortala, klaster Kanwil Kemenag Provinsi, dan klaster pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

"Diskusi saya dengan pimpinan unit eselon I berjalan dengan baik. Saya yakin setahun ke depan, wajah kemenag sudah akan berubah akan jauh lebih baik. Kuncinya adalah di pertemuan terakhir ini, dengan Bapak Ibu pimpinan Kanwil dan pimpinan PTKN ini," lanjutnya.

Menag menuturkan, berbagai program telah disepakati dan akan dituntaskan dalam delapan sampai sembilan bulan ke depan. Komitmen ini, selanjutnya akan dituangkan dalam pakta integritas yang akan ditandatangani oleh masing-masin pimpinan satuan kerja.

"Komitmen program-program yang nanti kita masukkan di pakta integritas ini, harus tuntas sebelum masa kepemimpinan presiden berakhir," pesannya.

Tak lupa Menag mengingatkan dua hal untuk dipatuhi selama mengabdi di Kemenag.

"Pertama, kita harus berpegang pada kaidah antikorupsi. Hindarkan diri dari perilaku koruptif," tegas Menag.

"Kedua, masalah ideologi. Pastikan ideologi yang kita dan jajaran anut adalah yang sesuai dengan ideologi negara kita. Kalau ada yang ideologinya tidak sesuai dengan negara kita, saya minta dikeluarkan dari talentpool jabatan," tandasnya.

Sebagai informasi, Rakernas Kemenag 2024 mengangkat tema "Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045" berlangsung selama tiga hari mulai 5-7 Februari 2024, diikuti 290 peserta yang hadir secara luring di Semarang. Selain itu, ada 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara daring. Mereka adalah para Kepala Kankemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).(kt)