Gemapos.ID (Jakarta) - Kapolsek Mampang Prapatan, Komisaris Polisi David Yunior Kanitero berikan keterangan terkait kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh M. Salim (suami, 68 tahun) dan Oon (istri, 61 tahun) di Flyover Kuningan.  Kecelakan tersebut terjadi karena sepeda motor yang tersangkut bendera parpol.

“Dari pengecekan tersebut didapatkan hasil adanya 12 bendera partai yang kondisinya akan rubuh sehingga dapat mengganggu para pengguna jalan yang melintas,” ujar Kompol David, dikutip dari laman Humas Polri, Jumat (19/1/2024).

David menjelaskan belum ada kecelakaan lain akibat masalah serupa di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Iya (baru pertama kali), nihil kejadian,” lanjutnya.

Menurut informasi, Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan. M. Salim mengalami luka lecet di kaki dan jari kaki, robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan di atas bibir. David memastikan mereka sudah pulang dari rumah sakit.

“Kemudian Oon patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri dan lecet-lecet bagian lutut dan jari kaki,” tuturnya kembali.

Saat pengecekan kemarin, personel kepolisian langsung datang ke lokasi setelah viralnya sebuah video amatir di media sosial Instagram @seputar_jaksel.

Polsek Mampang Prapatan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu Jakarta Selatan dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan. Koordinasi itu dilakukan untuk menertibkan atribut kampanye yang membahayakan pengendara.

Berdasarkan pantauan, sepanjang pembatas flyover tersebut masih banyak dipasang bendera parpol di sisi kiri dan kanan arah Semanggi. Setiap bendera terikat di kayu bambu, lalu kayu tersebut diikat dengan kabel ties warna hitam.

Bendera parpol yang terikat di pembatas itu adalah Partai Gerindra, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP (Partai Persatuan Pembangunan), dan Partai NasDem. (kt)