Dishub DKI Optimis Penumpang TransJakarta 2024 Tembus 340 Juta

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024). (foto: gemapos/antara)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Dinas Perhubungan DKI Jakarta yakin jumlah penumpang TransJakarta pada 2024 akan mencapai 340 juta penumpang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

"Jumlah penumpang TransJakarta ditargetkan meningkat setiap tahunnya, tahun 2023 target jumlah penumpang sebanyak 264 juta penumpang, tahun 2024 ditargetkan sebanyak 340 juta penumpang," katanya.

Kemudian Syafrin menyebutkan, setiap tahunnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI melakukan evaluasi terhadap layanan TransJakarta terutama terkait kinerja layanan.

"Seperti jumlah penumpang, armada, rute layanan, rasio penumpang per kilometer (km), ketercapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sampai dengan efektivitas subsidi," kata Syafrin.

Menurutnya, pada 2023 jumlah penumpang harian TransJakarta mencapai rekor tertinggi hingga 1.174.098 penumpang per hari. Lalu, jumlah armada yang beroperasi pada perkiraan (prognosa) 2023 sebanyak 4.348, sedangkan pada 2024 ditargetkan bertambah menjadi 4.728 armada.

Sementara itu, terkait rute layanan setiap triwulan dilakukan evaluasi untuk rute yang memiliki performa rendah, dengan cara melakukan perubahan rute (rerouting), modifikasi rute, memperbaiki jarak tempuh dan lainnya.

Selanjutnya, rasio penumpang per kilometer juga mengalami peningkatan dari tahun 2023 ditargetkan 1,01 dengan ketercapaian sebesar 1,08. Sementara pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 1,16.

Begitupun, kata dia, dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) layanan TransJakarta juga terus meningkat dengan ketercapaian di atas 95 persen.

Tak hanya itu, efektivitas subsidi layanan TransJakarta terus dilakukan dengan mendorong TransJakarta untuk mengembangkan bisnis komersilnya yang diharapkan dapat mengurangi subsidi TransJakarta.

Dari sisi manajemen TransJakarta, perbaikan juga terus dilakukan misalnya layanan yang saat ini berbasis digitalisasi, kemudahan masyarakat menjangkau layanan, revitalisasi halte yang semakin nyaman, SDM yang semakin unggul dan lainnya.

Dalam hal layanan TransJakarta dengan usia yang semakin matang, kata Syafrin, secara terus-menerus dilakukan perbaikan dan inovasi untuk melayani masyarakat secara maksimal.

Syafrin mencontohkan pada 2023 juga telah beroperasi 100 unit bus listrik. Pada 2024 ditargetkan penambahan armadanya termasuk 200 unit bus listrik sehingga total menjadi 300 unit bus listrik yang beroperasi.

"Sehingga diharapkan sesuai target pada tahun 2030 seluruh armada TransJakarta dapat menggunakan bus listrik," ujar Syafrin.

Syafrin mengatakan, pada usia hampir 20 tahun layanan TransJakarta beroperasi, tarif TransJakarta sebesar Rp3.500 masih setia dinikmati oleh masyarakat. Namun khusus untuk layanan Mikrotrans bahkan dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat.

Sementara itu, seluruh hal atau upaya ini sebagai langkah Pemprov DKI untuk terus senantiasa mendorong masyarakat semakin banyak, sering, dan rutin untuk menggunakan angkutan umum dalam berbagai aktivitas kesehariannya.(ap)