Gibran Modernkan Taman Cerdas di Kota Solo

Pengunjung beraktivitas di Taman Cerdas Panularan Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). (foto: gemapos/ant)
Pengunjung beraktivitas di Taman Cerdas Panularan Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). (foto: gemapos/ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka modernkan taman cerdas di Kota Solo, Jawa Tengah, guna memberikan wadah edukasi dan permainan bagi anak-anak.

"Yang lain itu konsepnya agak jadul, harus dimulai taman cerdas itu konsepnya open space, jadi sisi fun-nya ada, sisi edukasinya ada," ujar Gibran saat mengunjungi Taman Cerdas Panularan di Solo, Jumat (29/12/2023).

Terkait keberadaan taman cerdas yang lain, rencananya akan dikonsepkan lagi.

"Habis ini saya akan bahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Kalau sekarang dengan adanya program 17 prioritas fisik yang ada di Solo sebenarnya sudah rampung, dari kebun binatang, Lokananta, Taman Balekambang, Simpang Joglo," lanjutnya.

Kemudian program selanjutnya adalah fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan fisik seperti halnya taman cerdas ini.

Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Penularan dan Pejabat Pelaksana Teknik Pembangunan Taman Cerdas Panularan, Elok Ayu Faizati juga mengatakan bahwa pembangunan tersebut telah menggunakan konsep baru.

"Kami ingin anak-anak bisa mengeksplor di sini. Kami juga mengangkat sejarah Panularan di sini sehingga anak-anak bisa tahu,"ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa proses pembangunan dimulai dengan konstruksi pada 31 Juli.

"Pagu anggaran sebesar Rp4,27 miliar, kemudian masuk lelang kota, pemenang lelang dengan nilai kontrak Rp3,399 miliar," katanya.

Diketahui bahwa di dalam Taman Cerdas Panularan terdapat 15 permainan yang telah disediakan.

"Kami pakai konsep sejarah dan delapan aspek kecerdasan teori Howard Gardner, ada visual, matematik, linguistik, musikal, naturalis, kinestetik, dan interpersonal," katanya.

Untuk areanya terbagi dua, yakni arsitektur gedung yang sengaja mengambil bentuk ikonik serta area landscape.

"Di wilayah Solo terutama Panularan dan sekitar belum ada bangunan ikonik. Kemudian ada area landscape, area bermain, jogging track. Yang paling menonjol adalah area bermain dan rubber flooring. Jadi ketika anak terjatuh tidak terluka," katanya. (kt)