Erupsi Gunung Marapi, Dua Pendaki Mahasiswa UNP Belum Ditemukan

Gunung Marapi Sumatera Barat  mengalami erupsi, BPBD sebut dua pendaki yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) masih belum ditemukan. (gemapos/Antara)
Gunung Marapi Sumatera Barat mengalami erupsi, BPBD sebut dua pendaki yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) masih belum ditemukan. (gemapos/Antara)

Gemapos.ID (Jakarta)  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok menyampaikan dua orang warga Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi hingga saat ini masih belum ditemukan.

“Kami melakukan koordinasi dengan BPBD Agam untuk memantau warga Solok Sleatan yang menjadi korban, tetapi hingga pagi ini belum ada kabarnya,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Selatan Darizal, Selasa (5/12/2023).

Adapun dua korban masih dalam tahap pencarian tersebut yakni bernama Siska Afrina yang merupakan warga Jorong Bendang, Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu dan Frengky Candra Kusuma warga Kapalo Koto, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Diketahui bahwa keduanya adalah mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir dan terdaftar dalam catatan pendakian Gunung Marapi.

Hingga saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian, terkait dengan kondisi kedua mahasiswa tersebut tim belum bisa memastikan.

“Nanti kalau ada informasi lanjutan kami kabari lagi,” lanjutnya.

Menurut informasi dari warga setempat bahwa orang tua dari Frengky Candra saat ini sudah berada di kaki Gunung Marapi untuk memastikan informasi yang diterima.

Sebelumnya Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik mengatakan bahwa sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi sudah ditemukan dan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (3/12/2023).

Selain itu Abdul juga menyampaikan bahwa jumlah penyitas yang berhasil didata oleh tim gabungan yakni sebanyak 75 orang, di mana 49 orang diantaranya telah berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Sebagian pendaki yang telah dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Bukittinggi dan Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan, dan beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing. (kt)