Virus Covid-19 di Indonesia Mirip di Wuhan
Kemristek juga melakukan langkah ganda yakni melakukan kegiatan penelitian dan produksi vaksin COVID-19 secara mandiri yang berbasis strain virus di Indonesia. Pengembangan vaksin jenis itu akan menggunakan metode protein rekombinan dan penelitiannya dipimpin oleh LBM Eijkman. Kemristek juga mengembangkan vaksin melalui kolaborasi dan kerja sama luar negeri khususnya dengan perusahaan farmasi antara lain saat ini dengan China karena virus yang menyebar di Indonesia memiliki kesamaan dengan yang berkembang di China. "Indonesia tetap membuka peluang untuk melakukan kerja sama dengan mitra Internasional lainnya, dengan mengedepankan asas kesetaraan dan tetap diupayakan adanya transfer teknologi," tukasnya. Dengan demikian, Indonesia bukan hanya menjadi tempat untuk uji klinis pengembangan vaksin dari luar negeri, melainkan ikut serta terlibat dalam mengembangkan vaksin bersama-sama. (adm)