Indonesia Hentikan Masuk dan Transit Dari dan Ke China

retno marsudi
retno marsudi
Pemerintah Indonesia melarang pendatang dari China untuk masuk dan transit di Indonesia untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus korona dari Wuhan, China ke Tanah Air. Perlakukan yang sama juga diberlakukan kepada mereka yang telah tinggal di China selama 14 hari sejak kejadian penyebaran virus korona di Negeri Tirai Bambu tersebut. “Pemerintah Indonesia meminta WNI (Warga Negara Indonesia) tidak bepergian ke China,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta pada Minggu (2/2/2020). Langkah lain yang dilakukan Pemerintah Indonesia adalah menutup penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB. Tidak ketinggalan adalah penghentian sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan penundaan sementara penerbangan ke dan dari seluruh destinasi di China untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular virus korona. Karena, salah satu potensi penyebaran ini terjadi dari akses transportasi udara yang berkaitan dengan keluar masuk penumpang internasional. “Dengan keputusan ini seluruh maskapai Indonesia diminta untuk menunda seluruh rencana penerbangan dari/ke seluruh destinasi di RRT sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian,” jelasnya. Begitupula maskapai asing yang melakukan penerbangan dari China menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari China diminta menunda sementara penerbangan menuju Indonesia. Dari kebijakan ini pemerintah meminta maskapai nasional dan asing untuk mempersiapkan diri dengan mengutamakan kepentingan konsumen dan menyampaikan rencana penundaan sedini mungkin sesuai prosedur yang berlaku agar kerugian penumpang dapat diminimalisir. Saat ini sebanyak lima maskapai nasional yang mengoperasikan penerbangan ke China yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air. (mam)