Waspada! Adanya Potensi Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Perairan Indonesia

Peta Potensi Gelombang Tinggi pada 21-22 November 2023 di beberapa wilayah perairan di Indonesia. (foto: gemapos/BMKG)
Peta Potensi Gelombang Tinggi pada 21-22 November 2023 di beberapa wilayah perairan di Indonesia. (foto: gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan himbauan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir untuk selalu waspada terhadap datangnya gelombang tinggi di kisaran empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 21-22 November 2023. 

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sedikit area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” Kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG Eko Prasetyo, Selasa (21/11). 

Diketahui bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara umumnya begerak dari timur laut ke tenggara dengan kecepatan angin sekitar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan 6-20 knot. 

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Selat Makassar bagian selatan, perairan utara Raja Ampat, dan perairan Merauke,” 

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa perairan yakni Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias-Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, perairan Selatan Banten-Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Banten-NTB. 

Kemudian,  Laut Jawa Bagian Timur, perairan Kepulauan Anambas-Kep. Natuna, perairan Utara dan Timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat-Papua, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua.

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang akan terjadi di Laut Natuna Utara. 

Tak lupa Eko juga turut mengimbau masyarakat, khususnya nelayan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yakni moda transportasi seperti perahu nelayan yang memiliki kecepatan angina lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angina lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry dengan kecepatan angina lebih dari 21 knot dan tinggi gelombnag di atas 2,5 meter. 

Sedangkan kapal kargo atau kapal pesiar memiliki kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.(kt)