Empat Kelurahan Di Jakarta Timur Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung

Kondisi banjir yang terjadi di Kampung Melayu Jalan Kebon Pala Jakarta Timur, Rabu (15/11) dini hari. (gemapos/Antara)
Kondisi banjir yang terjadi di Kampung Melayu Jalan Kebon Pala Jakarta Timur, Rabu (15/11) dini hari. (gemapos/Antara)

Gemapos.ID (Jakarta)  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan empat kelurahan di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian 10 cm hingga 50 cm yang disebakan oleh luapan Kali Ciliwung, Rabu (15/11) pukul 03.45 WIB dini hari.

Diketahui bahwa empat daerah yang terendam tersebut yakni Cililitan, Cawang (Kecematan Kramat Jati), Kampung Melayu dan Bidara Cina (Kecematan Jatinegara).

“Pada Selasa (14/11) malam Pos Pantau Katulampa, Bogor mengalami kenaikan status menjadi siaga 3. Hal ini menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan merendam permukiman di empat Kelurahan pada Rabu pagi sekitar pukul 03.45 WIB,” kata Kasatgas BPBD Jakarta Timur Sukendar, Rabu (15/11).

Hujan lokal di empat kelurahan tersebut merupakan salah satu penyebab Kali Ciliwung meluap.

Daerah-daerah yang terkena banjir yakni Jalan Musholah Al Hikmah RT.06/RW.07 Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air mencapai 30 cm, Kelurahan Cawang RW. 03 dan RW. 05 dengan ketinggian banjir 10-40 cm, Kelurahan Kampung Melayu Jalan Kebon Pala RW. 04 dan RW. 05 dengan ketinggian air sekitar 50 cm, Kelurahan Bidara Cina yang berada di Jalan Biduri RW.11 dengan ketinggian air 20 cm.

Saat ini, air sudah mulai surut dan sejumlah kelurahan sudah tidak terkena banjir atau terendam air.

“Hingga pukul 11.58 WIB, hanya di Kebon Pala yang masih banjir dengan ketinggian sekitar 20 cm,” lanjut Sukendar.

Sukendar mengatakan bahwa petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta Wilayah Jaktim selalu bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Ketua RT. 13/RW. 04 Kebon Pala, Sanusi mengatakan luapan Kali Ciliwung menyebabkan permukiman warga terendam sekitar pukul 04.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 65 cm.

“Memang kemarin kan hujan deras di Bogor dan Rabu dini hari di Jakarta. Ditambah lagi air kiriman dari Bogor. Namun siang ini, air sudah surut,” kata Sanusi.

Ia juga menambahkan bahwa di Kebon Pala sudah empat kali mengalami banjir selama November 2023 karena sodetan Ciliwung yang dinilai tidak berfungsi secara maksimal. (kt)