Mayoritas Titik Banjir Terjadi di Jaktim Kemarin

DCIM100MEDIADJI_0039.JPG
DCIM100MEDIADJI_0039.JPG
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 23 kecamatan di Jakarta mengalami banjir pada Sabtu (8/2/2020). Dari kejadian ini mayoritas terjadi di Jakarta Timur (Jaktim) yakni 20 titik yang tersebar di delapan kecamatan. Kemudian, sembilan titik di Jakarta Utara (Jakut)  yang berada di enam kecamatan. Selanjutnya, delapan titik Jakarta Selatan (Jaksel) di lima kecamatan. Berikutnya, lima titik di Jakarta Barat (Jakbar) di dua kecamatan dan dua titik di Jakarta Pusat (Jakpus). “Ketinggian air beragam di beberapa titik di wilayah terdampak, misalnya di wilayah Jakarta Timur ketinggian air dari 10 centimeter (cm)-170 centimeter (cm),” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo diakarta pada Sabtu (8/2/2020). Bencana banjir  di Jaktim berdampak bagi 2.476 jiwa atau 752 KK yang berakibat mengungsi ke 24 titik.  Jumlah orang ini lebih banyak sesuai dengan jumlah titik banjir lebih banyak dibandingkan Jaksel hanya 391 jiwa atau 139 KK. “Banjir di Jakarta Timur terparah, karena adanya luapan beberapa sungai besar. Banjir ini diperparah dari luapan Sungai Ciliwung, Sungai Sunter, Sungai Buaran, dan Sungai Kali Jati Kramat," ujarnya. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo menambahkan banjir di Jakarta pada Sabtu kemarin disebabkan oleh dua faktor. Hal itu adalah curah hujan di Jakarta yang tinggi dan curah hujan di Bogor yang juga tinggi. Sebanyak 15 titik wilayah di Jakarta mengalami curah hujan 100 milimeter (mm) lebih pada Jumat (7/2/2020) malam hingga Sabtu (8/2/2020) pagi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan sejumlah upaya yang dilakukan jajarannya untuk mengantisipasi banjir. Hal itu berupa menyiagakan diri pada saat ketinggian air di Bendung Katulampa naik pada Jumat (7/2/2020). "Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," jelasnya. Jajaran yang dimaksud adalah Tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI membersihkan sampah-sampah yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dengan alat-alat berat. Selain itu sampah-sampah ini ditahan sampai Pintu Air Manggarai. Ketinggian ini mencapai posisi tertinggi di 925 cm atau naik 325 cm dari posisi normal. Kondisi ini menandakan Siaga 2 sejak pukul 08.00 WIB yang turun menjadi 895 cm pada 09.00 WIB. (mam)