Layanan Batik Solo Trans Kembali Bergairah
Program pembelian layanan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan tidak lagi menggunakan bus high deck, namun bus tipe low floor atau low deck yang ramah terhadap disabilitas. Selain itu tidak perlu pembangunan halte dengan lebih mahal. Jika pemda belum ada biaya membanun halte, cukup diberikan rambu bus stop sebagai titik henti naik turun penumpang. Selanjutnya, untuk pembangunan halte pun dapat dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau swasta. Program pembelian layanan sudah dilakukan sebelumnya, seperti di Jakarta dengan Trans Jakarta, di Semarang (Trans Semarang), di Jawa Tengah (Trans Jateng), Pelkanbbaru (Trans Metro Pekanbaru) dan di Yogyakarta (Trans Yogya). Jaringan layanan BTS terintegrasi dengan Terminal Tirtonadi, Terminal Palur, Sub Terminal Semanggi, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari dan Stasiun Jebres. Ada layanan contra flow (berlawanan arah) di Jalan Slamet Riyadi untuk koridor 1. Pelayanan BST dapat diintegrasikan dengan jalur sepeda dan pejalan kaki. Kota Solo sejak Walikota Joko Widodo sudah membenahi pedestrian. Penataan pedestrian dilanjutkan hingga sekarang. Pesepeda dapat dibangkiutkan dengan menata jalur lambat yang masih ada. Kota Solo memiliki jalur lambat terpanjang di Indonesia, yakni 30 kilometer. Adanya jalru lambat ini diperuntukkan becak. Sementara keberadan besak sekarang semakin menurun. Lahan jalur lambat banyak digunakan usaha PKl dan parkir kendaraan roda empat maupun roda dua. Jika jalur lambat ini ditata dan dioperasikan bike sharing dapat memberikan nilai tambah pengoperasikan Batik Solo Trans. Program Kota Sehat yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2005 dapat terwujud, salah satunya dengan mensinergikan layanan transportasi umum, fasilitas berpeseda dan fasilitas pejalan kaki. Penyediaan transportasi umum murah merupakan kewajiban negara yang diperuntukkan bagi masyarakat. Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat