Tips Terapkan Gaya Hidup Hemat untuk Anak Muda

Ilustrasi-hidup hemat Frungal Living. (foto:gemapos/pixabay)
Ilustrasi-hidup hemat Frungal Living. (foto:gemapos/pixabay)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pandemi lalu mengajarkan kita kalau krisis bisa terjadi kapan saja dan karena krisis itu tidak bisa kita cegah sepenuhnya. Hal yang bisa kita lakukan adalah bersiap – siap dengan cara salah satu mempersiapkan dana darurat atau menerapkan konsep Frugal Living dalam hidup kamu.

Apa itu Frugal Living? Secara sederhana, Frugal Living sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak.

Frugal Living diartikan sebagai konsep dimana seseorang mengalokasikan uang yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.

Fakta FFI 2023 menyatakan bahwa baru terlihat 43 persen anak muda yang mempunyai dana darurat yang cukup apabila terjadi ekonomi krisis. Kalau bisa ditargetkan, dana darurat kamu mencapai enam bulan pendapatan. Better safe than sorry, right?

Berikut beberapa cara untuk kamu mempunyai dana darurat apabila terjadi ekonomi krisis:

1. Investasi, Tapi Jangan sampai Salah Strategi yaa!

Bekerja untuk mendaptkan uang itu hal yang normal. Tetapi kalau uang yang bekerja untuk kita, itu lebih baik. Jadi, kalau kamu sudah menerapkan Frugal dalam hidup, sisa uang yang terkumpul bisa di invetasikan agar mengasilkan cuan lagi!

Tapi, investasi juga harus bijak. Jangan sampai masuk diantara 6 persen anak muda yang melakukan spekulasi berlebihan dalam berinvestasi. Jangan sampai kamu menerapkan hidup Frugal, tapi karena salah strategi investasi jadi kehilangan banyak uang.

2. Jangan Lupa Healing dan buat Life Goalsnya!

Zaman sekarang, healing juga kebutuhan. Jangan sampai hidup benar – benar Frugal, tapi sering stress karena kurang healing. Walaupun menerapkan Frugal Living dalam kehidupan, kamu tetap bisa menggapai cita – cita kamu.

Caranya, buat Life Goalsnya. Sisihkan uang secara terpisah untuk kepentingan hal tersebut dengan catatan tidak mengeluarkan uang tersebut untuk kebutuhan pokok, dana darurat dan investasi. (na)