PLN dan BPN Aamankan 5.792 Aset Tanah Negara di Sulawesi Sejak 2020

PT.PLN UIP Sulawesi dan BPN bersinergi amankan serrifikat aset negara. (gemapos/ant)
PT.PLN UIP Sulawesi dan BPN bersinergi amankan serrifikat aset negara. (gemapos/ant)


Gemapos.ID (Jakarta) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi memperkuat sinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) seluruh wilayah Sulawesi guna mengamankan aset milik negara.

Tercatat sejak tahun 2020 sampai saat ini PLN UIP Sulawesi telah mengamankan aset sebanyak 5.792 sertifikat dan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, kata General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis dalam rilis yang diterima di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (26/9/2023).

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada ATR/BPN atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini. Ia juga turut mengucapkan Selamat Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2023.

“Kami menyampaikan Selamat Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2023 bagi Kementerian ATR/BPN. Kami juga berterima kasih karena pada rangkaian peringatan Hantaru 2023, PLN UIP Sulawesi berhasil menerima 43 sertifikat tambahan di antaranya 2 sertifikat dari BPN Sulawesi Selatan, 24 sertifikat dari BPN Sulawesi Tenggara dan 17 sertifikat dari BPN Sulawesi Tengah," tutur Anis.

Anis menambahkan saat ini PLN UIP Sulawesi terus berkolaborasi dengan ATR/BPN dalam melakukan pengamanan sertifikasi aset. Diketahui, sebanyak 179 sertifikasi yang diantaranya telah terbit SK Hak PLTU Barru sebanyak 124 bidang akan dikejar sampai dengan akhir tahun 2023.

“Besar harapan kami sinergi dan kolaborasi bersama ATR/BPN dapat terus dijaga guna menuntaskan pengamanan sertifikasi aset yang sedang berjalan. Kami percaya kerja sama antara ATR/BPN dan PLN akan memberikan hasil yang positif serta memberikan manfaat maksimal bagi negara," tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Sulawesi Tengah, Freddy A. Kolintama pada sambutannya dalam rangkaian peringatan Hantaru yang dilaksanakan di Bone menyampaikan bahwa kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang memerlukan bantuan ATR/BPN sangat penting tidak terkecuali dengan PLN.

“Penyerahan sertifikat ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara PLN dan BPN se-Sulawesi pada 25 Agustus lalu, tentu hal ini merupakan bukti komitmen dari kami”, ungkap Freddy.

Freddy juga menegaskan bahwa tanggal 24 September diperingati sebagai Hari Agraria dan Tata Ruang yang sekaligus merupakan hari lahir Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) ke-63, peringatan kali ini mengusung tema Kinerja dan Kolaborasi untuk Indonesia Maju.

“Kementerian ATR/BPN dalam menjalankan programnya tidak dapat bergerak sendiri sehingga perlu dibangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak terkait agar proses pengamanan aset dapat dijalankan dengan baik," tutup Freddy. (ns)