Bandara Lombok Buka Rute Penerbangan Baru Tujuan Malaysia

Penumpang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat saat melakukan check in, Rabu (23/8/2023) (foto: gemapos/ant)
Penumpang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat saat melakukan check in, Rabu (23/8/2023) (foto: gemapos/ant)


Gemapos.ID (Jakarta) Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Republik Kenya menyita perhatian netizen karena sebuah video yang memperlihatkan seorang tentara meminta Jokowi mundur dalam upacara penyambutan.

Dalam video itu, Jokowi didampingi tiga tentara Kenya saat hadir di lokasi. Jokowi langsung berjalan masuk menuju gedung, tetapi langsung dihampiri dua orang tentara.

Dua orang itu terlihat mengingatkan Jokowi ada tahapan yang masih harus ia lakukan. Jokowi pun mundur beberapa langkah dan melanjutkan tahapan upacara.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan hal itu terjadi karena perbedaan tata cara upacara kenegaraan di Indonesia dan Kenya.

"Dalam Tata Upacara Militer (TUM) dan aturan Keprotokolan Negara yang berlaku di Indonesia, penghormatan hanya dilakukan satu kali kepada bendera," kata Bey melalui pesan singkat, Selasa (22/8).

Bey mengatakan penghormatan pada upacara kenegaraan di Indonesia hanya dilakukan saat presiden dan tamu negara berada di tengah barisan pasukan.

Dia berkata ada sedikit perbedaan dengan upacara yang digelar di Kenya kemarin. Menurutnya, Sekretariat Presiden tak mendapat informasi mengenai perbedaan itu dari pihak Kenya.

"Kami juga tidak mendapat informasi dan pemberitahuan terkait tata upacara militer dan aturan keprotokolan negara di negara tersebut," ucap Bey.

Jokowi mengunjungi Kenya pada Senin (21/8). Kunjungan itu adalah bagian dari tur kenegaraan Jokowi ke benua Afrika.

Dalam kunjungan ke Kenya, Jokowi menemui Presiden William Ruto. Mereka membahas sejumlah kerja sama strategis antar kedua negara.

"Indonesia dapat menjadi pintu masuk Kenya ke ASEAN dan Kenya dapat menjadi pintu masuk Indonesia ke sub sahara Afrika. Untuk itu saya mendorong pembentukan preferential trade area sesegera mungkin," kata Jokowi pda jumpa pers bersama Ruto di Nairobi, Senin (21/8).(da)