Gemapos.ID (Jakarta) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar pertemuan dengan pengusaha Elon Musk, dalam kunjungan ke Amerika Serikat untuk menjajaki kemungkinan kerja sama teknologi internet.

Adapun keja sama teknologi tersebut, menyangkut penyediaan akses internet di Puskesmas yang terletak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dalam pertemuan tersebut, Budi mengatakan pemerintah Indonesia ingin menjalin kerja sama dengan jaringan satelit milik Elon Musk, Starlink.

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di tanah air. Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai,” ujar Budi melalui keterangan persnya di sela kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, Jumat (4/8/2023).

Ia menuturkan, saat ini sekitar lebih dari 10.000 puskesmas di Indonesia, sebanyak 2.200 di antaranya belum memiliki akses internet. Selain itu, sekitar 11.100 puskesmas pembantu juga belum memiliki akses internet.

Peningkatan konektivitas internet, diharapkannya mampu membuka akses terhadap layanan kesehatan dan akses komunikasi. Imbasnya, pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan dapat berjalan secara real time.

Lebih lanjut, ia menyebutkan peningkatan konektivitas internet diyakininya dapat pula mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan di Indonesia.

“Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” ucapnya.

Diketahui, Starlink merupakan jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX yang menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.

Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online. Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan Starlink.(da)