Sempat Terkendala Cuaca, Bansos Panglima TNI Kini Telah Didistribusikan ke Distrik Sinak

Proses pemindahan bantuan sosial dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah (foto: ant)
Proses pemindahan bantuan sosial dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah (foto: ant)


Gemapos.ID (Jakarta)- Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Kav. Herman Taryaman mengatakan bantuan sosial dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah didistribusikan kepada warga di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Herman Taryaman dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Timika, Mimika, Kamis, menyebutkan proses pendistribusian bansos sempat tertunda karena terkendala cuaca buruk.

"Bantuan sosial kemanusiaan dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akhirnya mulai didistribusikan kepada warga yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah," katanya.

Menurut Kapendam, bantuan sosial itu diterbangkan dari Jakarta pada 24 Juli 2023 menggunakan pesawat C-130 Hercules A-1327 Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma.

"Distribusi bansos diangkut menggunakan helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Sinak," ujarnya.

Komandan Kodim 1717/Puncak Letnan Kolonel Inf. Jonatan Nadio Aprimanda menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan dipusatkan di Distrik Sinak karena sebagian masyarakat dari Distrik Agandugume dan Lambewi sudah berada di Sinak dan warga lainnya juga sedang bergeser dari kampung.

"Masyarakat mulai 21 Juli sudah bergerak dari wilayah masing-masing dengan berjalan kaki ke Sinak dan tinggal di keluarganya, sekaligus kita kumpulkan dan sampaikan wujud perhatian dari Panglima TNI," katanya.

Dandim menambahkan pemerintah sudah berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Kabupaten Puncak, tetapi faktor alam mengakibatkan bencana kekeringan dan kelaparan pada dua distrik itu.

"Keterbatasan armada dan kendala cuaca sehingga bantuan dari Panglima TNI dan instansi pemerintah lainnya yang jumlahnya 5,5 ton tidak bisa didistribusikan sekaligus, tapi bertahap hingga seluruh bantuan sampai ke sasaran," ujarnya.(pa)