Gemapos.ID (Jakarta) Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengkritik keras kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang saat laga melawan Persikabo 1973. Ada 3 kesalahan fatal wasit menurut pelatih asal Portugal tersebut.

Laga pekan ketiga antara Persikabo 1973 Vs PSM Makassar berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/7/2023). Pertandingan tuntas dengan skor 1-0 untuk kemenangan PSM Makassar.

"Hari ini sebenarnya saya tidak mau membicarakan soal wasit, tapi saya harus bicarakan sekarang. Paling tidak saya bisa kasih 3 kesalahan wasit," kata Bernardo usai laga.

Bernardo menjelaskan, pada menit ke-13, pemain Persikabo 1973, Nikola Kovacevic melakukan pelanggaran keras kepada Wiljan Pluim. Pelanggaran ini dilakukan saat Pluim mendapat peluang berbahaya.

"Nomor 15 Nikola melakukan pelanggaran berbahaya di dekat kotak 16 lawan. Harusnya wasit kasih kartu di sini," ujarnya.

Kesalahan wasit berikutnya, kata Bernardo, wasit memberikan keputusan kartu kuning kepada pemainnya Dzaky Asraf. Kesalahan itu yang membuat Dzaky Asraf menerima 2 kartu kuning dan diusir keluar lapangan.

"Untuk pemain kita Dzaky saya kira keputusan tepat wasit memberikan kartu kuning kedua, itu memang pelanggaran. Tetapi kartu kuning pertama, itu konyol sekali," kesal pelatih 43 tahun itu.

Lebih lanjut, Bernardo menjelaskan kesalahan wasit yang ketiga. Yakni saat pemain Persikabo, Mochamad Yudha Febrian menyentuh bola saat Yakob Sayuri melancarkan serangan balik.

"Di menit ke-79, Yakob Sayuri transisi bertahan ke menyerang. Nomor 80 menghentikan permainan bola dengan tangannya," kata Bernardo.

"Saya kira keempat wasit melihat hal tersebut tapi tidak melakukan apa-apa. Dan harusnya ini berbuah kartu kuning dan paling tidak berikan pelanggaran untuk kita," tambahnya.

Meski Bernardo mengeluhkan kepemimpinan wasit, PSM tetap berhasil mencuri poin penuh di markas Persikabo. Hasil tersebut membuat PSM naik ke posisi 7 klasemen sementara dari sebelumnya di posisi ke-15.(da)