Benarkah 3 Bulan Jabat Menpora, Dito Ariotedjo Belum Setor LHKPN ke KPK?

Dito Ariotedjo (ist)
Dito Ariotedjo (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau akrab disapa Dito Ariotedjo tengah menjadi sorotan. Namanya disebut dalam kasus BTS Bakti Kominfo.

Politikus muda Partai Golkar itu dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi. Dito dijadwalkan diperiksa penyidik Kejagung besok, Senin (3/7).

Di tengah ramai pembicaraan namanya, ternyata Dito sebagai pejabat negara ternyata belum melaporkan harta kekayaan atau LHKPN. Namanya tidak ditemukan pada laman resmi LHKPN KPK.

Padahal, Dito adalah pihak yang diwajibkan melaporkan harta kekayaan, baik saat awal menjabat lalu selanjutnya per periode, setahun sekali. Dito sudah menjabat sebagai Menpora sekitar 3 bulan.

Dito dilantik sebagai oleh Presiden Joko Widodo menggantikan Zainudin Amali pada 3 April 2023. Setelah 3 bulan menjalankan tugas, nama Dito Ariotedjo belum tercantum di LHKPN. Tidak ada laporan harta kekayaan.

Meski tak ada laporan detail mengenai harta kekayaan Dito, tapi sebagian besar melihatnya sebagai konglomerat muda.

Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati Ariotedjo.

Ayahnya, Arie Prabowo, adalah eks Direktur Utama Antam yang pada Desember 2019 dicopot Menteri BUMN Erick Thohir karena banyak proyek belum rampung. Salah satunya pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Halmahera Timur.

Dito, pria kelahiran kelahiran Jakarta, 25 September 1990 itu sebelum terjun ke politik merintis sejumlah usaha.

Akhir 2021, Dito bersama Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim berkolaborasi membentuk Rans Sport. Dito kini menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC.

Kemudian pada April 2022, Dito masuk dalam jajaran tim ahli Menko Perekonomian. Dito menjadi anggota tim ahli termuda.

Semasa kuliah, Dito aktif berorganisasi di BEM Fakultas Hukum UI. Ia juga sempat menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Pengalaman organisasinya itu mengantarnya dipercaya menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial dan Ormas. Ia menjadi Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah partai.

Saat ini, Dito juga dipercaya menjabat sebagai Kepala Lembaga Inovasi dan Kreativitas DPP Partai Golkar dan kini jadi Menpora.

Meski belakangan namanya terseret kasus korupsi BTS Kominfo. Ia diduga menerima aliran dana.

Mengenai namanya disebut dalam kasus BTS Kominfo, Dito sudah buka suara. Meski dia tak spesifik menjelaskan soal dugaan penerimaan aliran dana korupsi BTS. Juga tak membuat bantahan tegas.

Menteri termuda itu hanya mengatakan bahwa dirinya akan membuat sesi khusus untuk berbicara dan menjelaskan ke publik.

"Nah, itu nanti ada sesi khususnya. kita nanti undang para kawan-kawan rekan media," kata Dito pada wartawan di Istora Senayan, Minggu (2/7).

Namanya yang dikaitkan dengan dugaan korupsi BTS Kominfo, dianggap Dito sebagai pelajaran berharga. Dan ia siap menghadapinya.

"Ya, yang pasti ini adalah pelajaran berharga dan juga experience berharga sebagai politisi muda, dan saya rasa ini yang harus kita, khususnya kita persiapkan sebagai politisi harus siap menghadapi segala, namanya tantangan," ungkap Dito.

"Jadi, ya, kita hadapi dan kita yakin, kok," imbuhnya.