Ini Makna Senyum Mario Dandy Saat Sidang Penganiayaan David Ozora, Mati Rasa?

Mario Dandy Satriyo (ist)
Mario Dandy Satriyo (ist)


Gemapos.ID (Jakarta) Sikap Mario Dandy Satriyo (20), selama menjalani proses hukum kasus penganiayaan David Ozora (17) semakin jadi sorotan. 

Bagaimana tidak, Mario Dandy beberapa kali tertangkap tersenyum, sejak pemeriksaan di kantor kepolisian bahkan hingga di pengadilan.

Terbaru, Mario Dandy tertangkap kamera senyum dan tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari, orang tua Renjiro Amadeus, teman David Ozora, di persidangan.

Saat itu, majelis hakim bertanya pada Natalia momen saat ia pertama kali melihat penganiayaan David Ozora.

Natalia bercerita ia sempat refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah dua orang yang berada di jalan itu, salah satunya diduga David Ozora.

"Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucap Natalia.

Mendengar kesaksian itu, majelis hakim meminta Natalia mengulangi teriakannya saat itu. Namun, Natalia menolak lantaran kondisi tenggorokannya sedang tak memadai.

"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia. Mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.

Pada momen itu, Mario ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya. Mario sempat menutup matanya dengan kedua tangan. Kedua pipinya sempat bergetar dan ia langsung memperbaiki posisi maskernya.

Apa makna senyum cengegesan Mario Dandy?

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel berujar, sebuah studi menjelaskan ada tiga makna yang tersirat dari senyuman ataupun tawa seorang pelaku kejahatan di ruang sidang.

Pertama adalah ekspresi superioritas.

Terlebih, kata dia, persidangan pada hakekatnya merupakan arena pertarungan, tak terkecuali bagi Mario dan kuasa hukumnya.

"Dalam pertarungan, butuh perang urat saraf. Termasuk pula perasaan tidak bersalah," ungkap Reza, Rabu (14/6/2023).

Yang kedua, Reza menilai bisa jadi senyum atau tawa dari Mario itu merupakan bentuk ketidakkongruenan antara perilaku tampak dan perilaku tak tampak.

Dalam hal ini, perilaku tampak itu berupa senyuman ataupun tawa kecil. Sementara, perilaku tak tampak itu biasanya rasa gundah, sedih, takut, dan lainnya.

"Jadi, senyum bisa ditampilkan sebagai cara menetralisasi suasana hati yang sebenarnya," ucap Reza.

Terakhir, Reza mengatakan hasil studi menyebutkan ekspresi senyum di pengadilan itu bisa diartikan sebagai perasaan lega. Misalnya, lebih baik dihukum penjara daripada dihakimi massa.

Mario tersenyum lebar begitu sidang pemeriksaan saksi selesai digelar di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) malam.

Pengamatan Kompas.com, momen itu terjadi setelah Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sojono mengatakan bahwa sidang dilanjutkan pada Kamis (15/6/2023).

Saat itu, Mario masih bertahan di dalam ruang sidang utama sambil berbincang dengan penasihat hukumnya. Setelah itu, Mario tampak tersenyum lebar selama hampir kira-kira dua detik.

Namun, setibanya di pintu keluar, kepala Mario tiba-tiba tertunduk. Ia bahkan langsung membelakangi wartawan yang menyorot wajahnya.(da)