Zulhas soal Keran Impor Beras Dibuka Lagi 2 Juta Ton: Diperintah Ya Kita Kerjain

Zulhas (ist)
Zulhas (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mendukung keputusan pemerintah untuk melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton hingga akhir tahun 2023.

Menurutnya hal itu sudah merupakan keputusan rapat terbatas bersama Presiden Jokowi. “Ratas sudah (memutuskan untuk impor),” jelas Zulhas kepada awak media di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Senin (27/3).

Zulhas mengatakan, Kemendag bertugas memberi dukungan penuh atas keputusan pemerintah tersebut. “Menteri Perdagangan tugasnya supporting. Jadi kalau sudah rapat memutuskan, diperintah ya kita kerjain,” sambungnya.

Presiden Jokowi memutuskan untuk membuka keran impor 2 juta ton beras hingga akhir Desember 2023. Kebijakan ini dinilai pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, sebagai keputusan yang pahit dan sulit.

Keputusan impor beras yang diberikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog dikeluarkan saat momentum panen raya.

“Izin impor dikeluarkan saat panen raya ini amat jarang terjadi. Sebab, saat panen raya biasanya pasokan gabah/beras melimpah dan harga turun,” kata Khudori Dari 2 juta ton beras tersebut, 500 ribu ton di antaranya harus segera diimpor untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

Sepanjang 2023, Bapanas menargetkan Bulog untuk menyerap beras petani domestik sebesar 2,4 juta ton. 1,2 juta ton di antaranya akan menjadi stok akhir tahun. Dari target itu, 70 persen diharapkan bisa diserap kala panen raya sampai Mei nanti.

“Keputusan ini amat dilematis. Di satu sisi, saat ini petani menikmati harga gabah tinggi. Biasanya, saat panen raya harga tertekan. Tentu ini menguntungkan petani. Di sisi lain, karena harga tinggi Bulog kesulitan melakukan penyerapan. Sampai 24 Maret lalu, penyerapan Bulog baru 48.513 ton beras. Amat kecil,” ungkap Khudori.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut jumlah stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 300 ribu ton. Jumlah ini amat kecil. Padahal mulai Maret hingga Mei 2023 nanti Bulog harus menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras untuk 21,35 juta keluarga kurang mampu. Masing-masing keluarga akan mendapatkan beras 10 kg. Artinya, perlu 630 ribu ton.