Ini Proyeksi ICAO Terkait Kebangkitan Industri Penerbangan di Dunia

"Perkiraan penumpang udara yang diumumkan ICAO hari ini membangun momentum kuat menuju pemulihan pada 2022, seperti yang sebelumnya dinilai oleh analisis statistik ICAO," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICAO, Juan Carlos Salazar pada Rabu (9/2/2023).
"Perkiraan penumpang udara yang diumumkan ICAO hari ini membangun momentum kuat menuju pemulihan pada 2022, seperti yang sebelumnya dinilai oleh analisis statistik ICAO," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICAO, Juan Carlos Salazar pada Rabu (9/2/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - International Civil Aviation Organization (ICAO) memprediksi permintaan penumpang udara akan pulih dengan cepat ke tingkat pra-pandemi di sebagian besar rute pada kuartal pertama 2023.

Bahkan, hal ini diperkirakan akan melampaui tingkat 2019 sekitar 3% pada akhir tahun. 

"Perkiraan penumpang udara yang diumumkan ICAO hari ini membangun momentum kuat menuju pemulihan pada 2022, seperti yang sebelumnya dinilai oleh analisis statistik ICAO," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICAO, Juan Carlos Salazar pada Rabu (9/2/2023). 

ICAO mencatat jumlah penumpang udara yang diangkut pada 2022 meningkat sekitar 47% dibandingkan 2021. Total lalu lintas yang diukur dalam pendapatan kilometer penumpang meningkat sekitar 70% selama periode yang sama. 

Juan Carlos Salazar mengemukakan pemesanan dan pengiriman pesawat oleh pabrikan besar Airbus dan Boeing masing-masing tumbuh sebesar 53% dan 20% dibandingkan 2022. 

"Jumlah pesanan pada 2022 melebihi yang terlihat sejak 2019, menunjukkan pulihnya permintaan pesawat,” ujarnya. 

ICAO mengemukakan maskapai penerbangan diperkirakan akan kembali ke profitabilitas operasional pada kuartal IV 2023 setelah mengalami kerugian selama tiga tahun berturut-turut.

"Permintaan penumpang udara pada 2024 diperkirakan akan lebih kuat, sekitar 4,0 persen lebih tinggi dari 2019," katanya.

ICAO adalah badan PBB yang membantu 193 negara untuk bekerja sama dan berbagi langit untuk saling menguntungkan.