Upaya Aprobi Dukung Peningkatan Kapasitas Produksi B35

“Jadi artinya, kebutuhan B35 menyerap 75 persen dari kapasitas produksi dalam setahun, teorinya ini cukup untuk mendukung B35. Kapasitas ini selama 17 tahun yang perlu ditambah terus,” katanya Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan di Jakarta pada Selasa (31/1/2023).
“Jadi artinya, kebutuhan B35 menyerap 75 persen dari kapasitas produksi dalam setahun, teorinya ini cukup untuk mendukung B35. Kapasitas ini selama 17 tahun yang perlu ditambah terus,” katanya Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan di Jakarta pada Selasa (31/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mendukung implementasi campuran 35% biodesel pada solar (B35) dengan peningkatan kapasitas produksi.

Sejak 17 tahun lalu sebanyak 17,5 juta kilo liter biodiesel diproduksi guna mendukung program B35 yang diserap 13,15 juta kilo liter biodiesel pada 2023.

“Jadi artinya, kebutuhan B35 menyerap 75 persen dari kapasitas produksi dalam setahun, teorinya ini cukup untuk mendukung B35. Kapasitas ini selama 17 tahun yang perlu ditambah terus,” katanya Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan di Jakarta pada Selasa (31/1/2023). 

Peningkatan kapasitas produksi biodiesel membutuhkan ketersediaan bahan baku dan bahan penyangga yang memadai.

Kualitas biodiesel dapat diukur dari kandungan air dan stabilitas oksidasi yang akan terus ditingkatkan dengan stabilitas oksidasi biodiesel. Hal ini diproduksi di Indonesia mencapai 11 jam dari sebelumnya 10 jam.

“Tahun 2023 ini di bulan Januari, kami semua dari industri sudah memasuki dengan standar B35, sehingga besok tinggal dilanjutkan produksinya,” ujarnya. 

Pendistribusian dan penyimpanan B35 perlu menjadi perhatian pemerintah karena kedua hal ini akan memengaruhi kualitas biodiesel yang sampai ke pengguna.

Penggunaan tangki penampung biodiesel di darat untuk melengkapi ketersediaan penampungan biodiesel yang masih menggunakan floating storage di Balikpapan.

“Selama ini secara umum kami sudah berhasil mengatasi berbagai tantangan, tapi kehati-hatian dan pengurusan kita perlu lebih baik lagi, demikian pula tata kelola secara umum perlu terus diperbaiki secara berkelanjutan,” ujarnya. (ant/din)