Kebijakan Moneter Harus Mampu Gerakkan Sektor Rill
"Namun yang jelas BI sebagai otoritas moneter dan pemerintah sebagai otoritas fiskal (Kemenkeu) beserta OJK harus terus bergerak dalam satu ritme dan memiliki satu sinergi supaya bisa dapat menemukan berbagai solusi lainnya," katanya. Ia menjelaskan kebijakan moneter perlu dibarengi dengan kebijakan fiskal yang langsung berhadapan dengan sektor produktif dan masyarakat melalui program jaring pengaman sosialnya. "Daya tahan ekonomi karena virus Corona itu diukur dari tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan tingkat ketepatan kebijakan pemerintah dalam menghadapinya," ucap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej itu. Selain itu, lanjut dia, kebijakan non-ekonomi yang juga perlu adalah memastikan efektifitas kebijakan publik di sektor kesehatan terlebih dulu dengan tingkat akurasi serta presisi yang tinggi untuk menghindari dampak negatif virus Corona, terlebih pada masyarakat yang memiliki kerentanan tinggi. "Peran kebijakan itu lebih pada pengurangan bagi kelompok pekerja atau usaha mikro kecil yang terdampak disrupsi pendapatan temporer untuk mendapat perlindungan. Disinilah urgensi kebijakan ekonomi perlu dilakukan berbarengan dengan kebijakan publik non-ekonomi lainnya," ujarnya. (ANT/AAN)