Berikut Arahan Wapres Ma'ruf Amin untuk Perayaan Natal-Tahun Baru

Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memimpin Rapat Pleno KNEKS di Jakarta, Selasa (20/12/2022). (ant)
Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memimpin Rapat Pleno KNEKS di Jakarta, Selasa (20/12/2022). (ant)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Tetap waspada, jaga protokol kesehatan, karena diperkirakan pergerakan saat Natal dan tahun baru sekitar 45 juta orang,” kata dia, kepada wartawan usai memimpin Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Ia mengatakan pemerintah sudah melakukan berbagai antisipasi, bahkan Presiden juga telah memimpin rapat kabinet membahas libur Natal dan tahun baru Senin (19/12). 

“Semua sudah diantisipasi, transportasi dan semua sudah disiapkan pemerintah. Tinggal masyarakat supaya tetap berhati-hati, waspada dan menjaga kesehatan,” kata dia.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyampaikan berdasarkan analisa dan kajian dari Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang diperkuat Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri, kondisi Covid-19 saat ini landai, dan berada pada level 1 untuk seluruh Indonesia.

Dengan fakta tersebut, kata dia, maka masyarakat dapat lebih percaya diri menyongsong libur Natal dan tahun baru dan di sisi lain pemerintah juga percaya diri mempersilakan berbagai aktivitas publik.

“Kegiatan beribadah juga bisa lebih khusuk, tidak ada pembatasan, begitu juga aktivitas Natal dan tahun baru lebih leluasa,” kata dia.

Di sisi lain, dia menyampaikan, pemerintah akan mengupayakan geliat ekonomi selama libur Natal dan tahun baru, termasuk membuka secara longgar tujuan wisata di tanah air.

“Hanya saja kita tetap perlu waspada terkait intensitas bencana alam yang masih bias terjadi yang berkaitan dengan hidrometeorologi,” kata dia. (dm)