Mayoritas Pusat Data Tidak Berstandar Global

Johnny Gerard Plate 2
Johnny Gerard Plate 2
Gemapos.ID (Bitung) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan standar global hanya baru dipenuhi oleh 3% dari 2.700 data center (pusat data) yang terdapat di Indonesia. Karena, sebagian besar belum menggunakan cloud computing atau masih menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ethernet. "Hal ini berdampak pada konsolidasi dan interoperabilitas data yang mengakibatkan sulit mengambil keputusan berbasis satu data nasional," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate saat mengunjungi lokasi yang disiapkan untuk pembangunan "Pusat Data Nasional" di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) belum lama ini. Padahal, Indonesia sangat membutuhkan pusat data nasional terkait implementasi penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia harus memiliki satu data nasional untuk memudahkan pengambilan keputusan dalam kebijakan publik seperti penanganan pandemi Covid-19. "Kita membaca di media bagaimana sulitnya mengimplementasikan perlindungan sosial dari tidak tersedianya satu data, kebijakan yang diambil sulit dilaksanakan, karena ternyata sasarannya tidak seperti disampaikan," jelasnya. (mam)