fbpx
Rabu, 3 Maret 2021
gemapos.id
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nusantara
  • Politik
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pertanian
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
gemapos.id
No Result
View All Result
Home Nusantara Jawa

Kampung Ciherang Alami Pergerakan Tanah

Bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang masuk  kategori sedang hingga tinggi.

Editor by Editor
21 Februari 2021
Jawa
Reading Time:2min read
Kampung Ciherang Alami Pergerakan Tanah

Plh Bupati Sukabumi Zainul mengemukakan dari hasil kajian yang dilakukan tim PVMBG bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang masuk  kategori sedang hingga tinggi.

15
VIEWS
ShareShareShare

Gemapos.ID (Sukabumi) – Bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat semakin masif. Bahkan, di beberapa titik ditemukan lokasi longsoran dan anjlokan tanah yang bisa mengancam keselamatan warga sekitar.

“Ini tanah terus bergerak mulai dari longsor hingga amblas, bahkan retakan tanah terus melebar yang mengakibatkan rumah warga banyak yang amblas dan rusak berat,” kata Relawan ProBumi Indonesia Asep Has di Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (20/2/2021).

Beritalainnya

Kabupaten Bekasi Alami Banjir Lebih Besar Pada Februari 2021

Petani Cianjur Terancam Gagal Panen

Pemerintah Kecolongan Buku Pelajaran SMA Berisi Pornografi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan bencana yang melanda Kampung Ciherang mengakibatkan 21 rumah terdampak. Rumah itu sudah tidak bisa dihuni lagi.

Puluhan rumah tersebut ditempati 24 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 58 orang. Sementara untuk rumah yang terancam bencana pergerakan tanah sebanyak 108 unit yang dihuni 122 KK atau 392 jiwa.

Dampak dari bencana itusebanyak 57 KK atau 170 jiwa mengungsi dengan rincian 20 KK atau 66 jiwa mengungsi di bangunan SD yang berada di daerah tersebut. Kemudian, sisanya 37 KK atau 104 jiwa mengungsi di rumah kerabatnya.

Fasilitas umum yang terdapat di Kampung Ciherang seperti SDN Ciherang, masjid, MCK, dam mushala terancam. Bahkan, jika pergerakan tanah semakin masif, makfasilitas lainnya ikut terdampak.

Retakan tanah di kampung itu rata-rata sekitar satu sampai lima meter dengan kedalaman berbeda antara 0,5 hingga tuijuh meter dan jalan lingkungan yang dari arah Jalan Cibodas ke Ciherang sudah mulai hancur.

Tebing ymengalami longsor serta retakan di jalan tersebut terus melebar dan memporak porandakan jalan penghubung antar desa itu, sehingga sudah sulit dilalui kendaraan khususnya roda empat.

Antisipasi hal yang tidak diinginkan sebanyak 14 rumah terpaksa harus dibongkar karena amblas akibat retakan tanah semakin melebar. Rumah-rumah yang terpaksa harus diratakan dengan tanah ini sudah tidak bisa dihuni.

Kondisi pergerakan tanah masih ada dan sekarang lebih aktif karena di beberapa lereng, longsoran, anjlokan semakin masif. “Warga berulangkali dikejutkan dengan suara dentuman dari sekitar lokasi bencana,” ujar Asep.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sukabumi Zainul mengemukakan dari hasil kajian yang dilakukan tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang masuk  kategori sedang hingga tinggi.

PVMBG merekomendasikan  warga yang tinggal di lokasi bencana untuk direlokasi. Lembaga ini telah berkoordinasi dengan instansi lainnya dan menetapkan  tempat relokasi warga menggunakan lahan milik PTPN.

“Kami saat ini sedang menyiapkan berbagai hal, khususnya saranan hunian sementara untuk warga terdampak bencana, agar mereka tidak lama tinggal di pengungsian yang kurang layak,” ujarnya.

Tags: CiherangJawa BaratKabupaten Sukabumipergerakan tanah
Previous Post

Masyarakat Diminta Tetap Agendakan Revisi UU Pemilu

Next Post

Contraflow Tol Cipali Dicabut Akibat Jalan Selesai

Related Posts

DPC PD Surabaya Bantah Terima Rp100 Juta

Wacana KLB Partai Demokrat Dinilai Langgar AD/ART

1 Maret 2021
10
Giring PSI Diminta Jangan Hanya Kritik Gubernur DKI

Giring PSI Diminta Jangan Hanya Kritik Gubernur DKI

25 Februari 2021
22
Kabupaten Bekasi Alami Banjir Lebih Besar Pada Februari 2021

Kabupaten Bekasi Alami Banjir Lebih Besar Pada Februari 2021

25 Februari 2021
55
Rel KA Kedunggedeh-Lemahabang Masih Diperbaiki

Rel KA Kedunggedeh-Lemahabang Masih Diperbaiki

22 Februari 2021
19
Pengangkatan Guru Honorer Terkendala Usia

Bangun Bendungan Tukul Pacitan Butuh Enam Tahun

15 Februari 2021
18
SKSS Klaim Tidak Bertanggungjawab atas Situs Porno

SKSS Klaim Tidak Bertanggungjawab atas Situs Porno

14 Februari 2021
81
Next Post
Perbaiki Jalan di Cipali Km 122 Butuh 1,5 Bulan

Contraflow Tol Cipali Dicabut Akibat Jalan Selesai

Terkini

Hukum

UU ITE Multitafsir Akibat Pasal Karet

2 Maret 2021
15
Parlemen

F-PAN DPR Klaim Sulit Ajukan Revisi UU ITE

2 Maret 2021
12
Partai Politik

KLB Partai Demokrat Tak Butuh Restu SBY

2 Maret 2021
16
Gaya Hidup

Zuhairi Misrawi Dinilai Pantas Menjadi Dubes

2 Maret 2021
15
Infrastruktur

Tanggap Darurat Jebolnya Tanggul Citarum Hilir

2 Maret 2021
13
Resto

PKS Tentang Kebijkan Investasi Miras

2 Maret 2021
18
Partai Politik

SBY Tidak Berdarah-darah Besarkan Partai Demokrat

2 Maret 2021
15
Hukum

Peredaran Miras Dikhawatirkan Semua Pelosok Indonesia

2 Maret 2021
15
Partai Politik

Perpres Miras Lukai Keyakinan Agama Lain

2 Maret 2021
15
Resto

Siasat Cafe Langgar Prokes Covid-19

1 Maret 2021
14

TELUSUR

Video News
Terkini
Pilihan Redaksi
Headline News
Foto News
Fokus
Trending
Traveling
Tokoh
TNI
Sumatera
Sulawesi
Sukabumi
Startup
Rumah
Resto
Refleksi
Properti
LAINNYA
Info Tukang Info Tukang Info Tukang
gemapos-gentamedia-network-#1
gemapos-gentamedia-network-#2
Gemakan Suara Negeri; Kami hadir obyektif independen, terkini dan mencerahkan.
  • Profile
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
Menu
  • Profile
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
© 2020 Gemapos.id
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nusantara
  • Politik
  • Bisnis
  • Infrastruktur
  • Pertanian
  • Gaya Hidup

© 2020 Gemapos.id :: Gemakan Suara Negeri