Kabupaten Bekasi Alami Banjir Lebih Besar Pada Februari 2021

bpbd bekasi
bpbd bekasi

Gemapos.ID (Bekasi) - BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat 10 kecamatan di daerah tersebut masih banjir dengan ketinggian air muka 20-100 cm meski sebagian wilayah sudah mulai surut pada Rabu (24/2/2021).

Hingga hari itu terdata 84 titik banjir di 30 desa yang berada di 10 Kecamatan dengan ketinggian air maksimal satu meter di Kecamatan Muaragembong.

"Tinggi muka air di Kecamatan Muaragembong berkisar 40-100 cm. Kecamatan Pebayuran setinggi 30-80 cm, Cabangbungin 20-80 cm, Sukawangi 40-60 cm, dan Kecamatan Sukatani dengan ketinggian 50-80 cm," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln.

Kemudian, di Kecamata Sukakarya ketinggian mencapai 50 cm, Karangbahagia 30-40 cm, Cikarang Timur 20-40 cm, Kedungwaringin 20-40 cm, serta Kecamatan Tambun Utara setinggi 20-30 cm. Petugas masih melakukan penanganan di lokasi banjir terebut.

Dari 10 Kecamatan, sebanyak 13.872 keluarga menjadi korban. Sebagian besar warga di wilayah yang sudah mulai surut telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa-sisa banjir.

Pemkab Bekasi terus melakukan pemetaan dampak banjir seperti mendata rumah rusak, areal persawahan, hingga sarana dan prasarana umum yang rusak akibat banjir. Untuk perbaikan tanggul jebol Sungai Citarum, pemerintah daerah berkoordinasi dengan provinsi dan pusat.

Banjir di Kabupaten Bekasi melanda 19 Kecamatan atau tujuh kecamatan lebih banyak dibanding banjir tahun lalu. Peristiwa itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan efek pembangunan. "Banjir tahun ini disebabkan akibat jebolnya tanggul penahan air di aliran Sungai Citarum," ujarnya.

Pemkab Bekasi telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir. Pemerintah juga menyediakan posko pengungsian di 55 titik, 12 dapur umum, dan enam posko kesehatan.