DKI Terapkan Sistim Belanja Jarak Jauh
Selanjutnya, barang pesanan akan diantar menggunakan jasa pengantaran ojek daring yang telah bekerjasama dengan PD Pasar Jaya. Program ini, menurut Anies, telah dilakukan untuk lebih dari 50 pasar di Jakarta. "Jadi, kebutuhan pokok warga Jakarta Insha Allah dapat dipenuhi tanpa berpergian, cukup dengan menghubungi pedagang. Pedagang juga makin hari makin bertambah yang terdaftar, jadi harapannya nanti kegiatan jual beli yang dilakukan di pasar dapat dikerjakan secara digital," kata Anies. Langkah tersebut, menurut Anies, perlu dilakukan Pemprov DKI Jakarta mengingat masa tanggap darurat corona di Jakarta di perpanjang selama dua pekan, hingga 19 April 2020. Sehingga, terobosan ini dibuat sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak mungkin bisa didapat, tanpa harus menjangkau pasar. Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa program tersebut telah dilakukan uji coba selama tiga pekan. Secara teknis, dia menjelaskan dalam kegiatan belanja di pasar tradisional secara jarak jauh tersebut, tetap terjadi tawar menawar sebagai bagian dari proses jual beli. Kemudian, barang akan diantar oleh ojek daring. "Jadi, sangat sederhana, mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta dan kemudian gerakan ekonomi kecil pedagang pasar juga tetap bisa dijaga," ujar Arief. (ANT/AAN)