Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi Xiaomi Indonesia atas capaian nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40,3 persen untuk ponsel Redmi A1. 

"Lewat pencapaian TKDN dengan skema manufaktur yang tertinggi di industri saat ini, Xiaomi telah melampaui ketentuan TKDN sebesar 35 persen untuk perangkat telekomunikasi berbasis 4G dan 5G sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo No 13 Tahun 2021," kata Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi di Jakarta pada Minggu (30/10/2022).

Pernyataan ini disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat menghadiri peluncuran Xiaomi Redmi A1 beberapa waktu lalu.

TKDN sebesar 30% oleh Redmi A1 meliputi berbagai aspek seperti manufaktur (penyediaan mesin produks dan penggunaan tenaga kerja lokal.

Selain itu penambahan proses SMT untuk perakitan PCB), pengembangan produk untuk software secara lokal, serta pengembangan aplikasi yang bekerja sama dengan mitra lokal.

"Kemenperin menaruh harapan kepada Xiaomi Indonesia untuk semakin aktif berkontribusi dalam menciptakan inovasi melalui perangkat seluler yang dapat mendukung program pemerintah dalam pemerataan jaringan 4G bagi masyarakat khususnya masyarakat 3T (terdepan, terluar dan tertinggal)," ucapnya. 

Direktur Xiaomi Technology Indonesia Manish Dang yakin semua masyarakat di dunia berhak menikmati inovasi teknologi.

Jadi, perusahaan ini memberikan akses teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat guna memengaruhi kehidupannya sehari-hari menjadi lebih baik.

Redmi A1 menggunakan prosesor octa-core serta sistem operasi Android 12. baterai berkapasitas 5000mAh, dan 10W fast charging dan 10W in-box charger. 

Xiaomi Indonesia bekerja sama dengan Telkomsel berupa bundling simcard Telkomsel Prabayar beserta paket data. (din)