Finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat (Sumbar), Kalista Iskandar, menanggapi perbincangan warganet tentang dia tidak hafal Pancasila. Hal itu dilakukan melalui akun Instagram-nya yakni @kalistaiskandar.
"The biggest thing to take from tonight is that it's okay to be nervous as long as you continue to hold your head up high and stay proud of you are,” tulisnya.
Dari pernyataan tersebut dapat diartikan dia tidak menganggap suatu hal yang besar tidak dapat menghafal Pancasila selama dia masih dapat berdiri tegak. Bahkan, dia harus tetap merasa bangga kepada dirinya terhadap kejadian tersebut.
Berikutnya, Kalista menulis, "This will be something for me to learn from. It isn't the end of my journey, it's just the beginning. Stay safe, stay proud of who you are, and stay kind of each other.”
Dari tulisan dapat diterjemahkan secara bebas bahwa Kalista tidak mengaku penyesalan atas kesalahan melafalkan Pancasila. Malahan, sekali lagi dia merasa bangga atas dirinya.
Sekedar informasi, Kalista tidak dapat melafalkan Pancasila secara benar pada Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan SCTV secara langsung di SCTV.
Hal ini merupakan pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo,” Apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila?"
Sila pertama hingga ketiga dilafalkan secara lancar oleh Kalista, tapi dia ketika membaca sila keempat. "Nomor empat, kemanusiaan yang...," ujarnya yang disambut dengan teriakan penonton.
Walaupun demikian, Kalista tetap mencoba untuk menyebutkannya, tapi ini telah diucapkan salah. "Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per.. masyarakat, perwakilan," ucapnya.
Kesalahan ini kembali terjadi pada saat dia membaca sila kelima. "Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," ujarnya yang kembali diteriaki penonton. (mam)
