Apa Analisa Pengamat Politik Tentang Partai Solidaritas Indonesia?

Direktur Eksekutif IndoStrategic A. Khoirul Umam mengatakan politik identitas yang dijalankan sebagai strategi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan bisa menjadi bumerang
Direktur Eksekutif IndoStrategic A. Khoirul Umam mengatakan politik identitas yang dijalankan sebagai strategi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan bisa menjadi bumerang

Gemapos.ID (Jakarta) - Direktur Eksekutif IndoStrategic A. Khoirul Umam mengatakan politik identitas yang dijalankan sebagai strategi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan bisa menjadi bumerang bagi keberlangsungan partai tersebut. 

Jadi, PSI terutama Ketum DPP PSI Giring Ganesha diharapkan dapat memberi kritik-kritik yang membangun daripada menyampaikan sindiran dan serangan vulgar kepada lawan politiknya.

"Giring sebagai Ketum PSI merasa serangannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menghasilkan insentif elektoral dengan mengungkit isu politik identitas dan mengkritik tajam kinerja pemerintahan DKI Jakarta,” katanya di Jakarta pada Senin (24/1/2022).

Sebelumnya, Giring Ganesha kerap mengkritik kinerja Anies, terutama terkait dengan proyek Formula E. 

Saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 PSI pada 2021 dia juga menyampaikan siap jadi oposisi untuk politisi yang dinilainya intoleran dan punya rekam jejak menggunakan isu SARA saat pemilihan kepala daerah. 

Meskipun Giring Ganesha tak menyebut langsung sosok itu, publik berspekulasi sindirannya ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta  Anies Baswedan. Langkah ini akan memunculkan dua ancaman bagi PSI.

"Pertama, ancaman hijrahnya simpatisan politik PSI. Kedua, (langkah itu dapat) menurunkan citra kualitas kinerja PSI di bawah kepemimpinan yang baru ini," ucapnya.

Umam mengemukakan gaya kritik PSI dan Giring Ganesha terhadap lawan politiknya dapat membentuk sentimen negatif dari publik. Selain itu memunculkan kesan kurang dewasa dari para simpatisan PSI. 

"Itu bisa berdampak serius pada kepercayaan para donor politik yang selama ini mendukung PSI. Jika implikasinya pada melemahnya dukungan logistik, PSI berpotensi mengalami koreksi elektoral," tuturnnya.

Jika suara pemilih untuk PSI turun, maka harapan partai ini lolos ambang batas parlemen sebanyak 4% pada Pemilihan Umum 2024 dapat tertunda lagi.

PSI sebaiknya fokus pada model kritik yang tetap konstruktif dengan basis data yang akurat dan solid. 

“Dengan demikian, publik bisa menilai bagaimana kualitas politik gaya anak muda berkualitas yang ingin diwakili oleh PSI," ucapnya. (ant/din)