Anggaran Influencer Rp72 Miliar Harus Transparan
Influencer digunakan pemerintah untuk mempromosikan pariwisata yang lesu akibat isu virus korona. Dia berasal dari luar negeri lantaran wisatawan yang akan dibidik berasal dari sana. “Kita mau pengaruhi market Amerika, tapi pakai influencer dari Indonesia, enggak ngaruh," ujarnya. Sejumlah negara yang akan disasar pemerintah dengan influencer seperti Eropa, Australia, Timur Tengah, dan India. Namun, negara-negara ini masih dikajinya, tapi negara yang memiliki potensi besar adalah Australia. "Australia itu sudah dekat, visitor banyak, spending-nya gede,” jelasnya. (mam)