Begini Analisa Pengamat Politik Tentang Partai Buruh

Aditya Perdana4
Aditya Perdana4
Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI)< Aditya Perdana berpendapat pendirian Partai Buruh bisa ikut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, untuk mencapai parliamentary threshold (PT) dinilai tidak mudah. “Karena yang dihadapi pemilu besok kan partai yang relatif sudah punya pengalaman panjang. Kedua harus kuat di figur," katanya pada Senin (10/4/2021). Kekuatan figur juga mesti didukung modal yang kuat lantaran pemilu di Indonesia membutuhkan banyak dukungan. Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memakai ketokohan Prabowo Subianto untuk menggerakkan massa pada Pemilu 2019. Namun, Prabowo Subianti adalah Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). "Kini figur yang kuat siapa? Di daerah, basis kompetisi juga kuat, ada incumbent, bupati, dinasti," ucapnya. Aditya mengemukakan sekarang gerakan buruh sudah berhasil mengatasi masalah di internalnya, seperti daya tawar di perusahaan-perusahaan. Namun, gerakan ini belum memiliki kekuatan politik formal seperti partai politik. “Iini di DPR, atau jadi eksekutif, perlu usaha lebih keras. Ini bukan hal mudah," tuturnya. Sebelumnya, KSPI dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional akan membangkitkan kembali Partai Buruh untuk ikut Pemilu 2024. Calon Presiden Periode 2024-2028 yang akan diusung adalah Presiden KSPI Said Iqbal. “Memang mungkin bisa saja nanti sampai dengan nanti kongres ada yang bertambah, tapi bulat sampai hari ini baru satu nama yang disepakati untuk disetujui kongres, yaitu saudara Said Iqbal dari KSPI, presiden KSPI," kata Presiden KSPI, Said Iqbal,