Gemapos.ID (Jakarta) - Kebocoran data terus terjadi di Indonesia dan isunya menguat bahwa ini berasal darei China. Terakhir adalah isu kebocoran sepuluh lembaga yang ada di Indonesia.
Andri Hutama Putra, Presiden Direktur PT ITSEC Asia, menyatakan hal ini merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi (TI) sebagai kejahatan digital. Berbagai bentuk ini seperti perampokan, penyandraan, dan perampokan atau penyandraan data.
"Yang perlu dilakukan adalah bagaimana cara mengantisipasinya.," katanya kepada Gemapos.id di Jakarta belum ma ini.
Kebocoran data tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi, tapi ini mesi disikapi dengan bijak dalam menanganinya.
“Karena proses alurnya kebocoran itu kan banyak pak,” ujarnya.
Bagaimanakah kebocoran data di Indonesia omo bisa terjad? Simak perbincangannya dengan Reporter GemaposTV Mochamad Ade Maulidin bersama Videografer Wayan Julianto dan Aditya Adi Nugraha di Jakarta belum lama ini. (aan)
